Rusia Rebut Reaktor Chernobyl Dari Ukraina

Laporan: Bayu Primanda
Jumat, 25 Februari 2022 | 08:09 WIB
Reaktor Chernobyl/net
Reaktor Chernobyl/net

SinPo.id -  Pasukan Rusia dikabarkan telah merebut reaktor pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Chernobyl dari tangan Ukraina. Hal ini dikonfirmasi pejabat Ukraina pada Kamis (25/2) waktu setempat.

"Tak mungkin mengatakan pembangkit listrik nuklir Chernobyl aman setelah serangan yang tidak jelas dilakukan oleh Rusia," kata penasihat kantor presiden Ukraina Mykhailo Podolyak seperti dilansir dari Reuters.

"Ini merupakan salah satu ancaman paling serius di Eropa saat ini," kata dia.

Pasukan Ukraina bertempur melawan tentara Rusia di tiga sisi pada Kamis (24/2) setelah Moskow menyerbu lewat darat, laut dan udara dalam serangan terbesar terhadap sebuah negara Eropa sejak Perang Dunia II.

Seorang sumber mengatakan, tentara Rusia berkumpul di "zona terlarang" Chernobyl sebelum merangsek ke Ukraina Kamis (24/2) pagi.

Sumber tersebut mengatakan, Rusia ingin menguasai reaktor nuklir Chernobyl untuk memberi pesan kepada NATO agar militernya tidak ikut campur.

Bencana Chernobyl terjadi di Ukraina saat masih menjadi bagian dari Uni Soviet pada 1986. Awan material nuklir menyelimuti banyak wilayah di Eropa setelah kegagalan uji keamanan pada reaktor keempat pembangkit itu.

Beberapa dekade kemudian, Chernobyl menjadi lokasi wisata. Sekitar sepekan sebelum invasi Rusia, kawasan itu ditutup bagi turis.

"Para pejuang kami mengorbankan nyawa sehingga tragedi 1986 tidak akan terulang," kata Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy di Twitter beberapa saat sebelum pembangkit listrik itu dikuasai Rusia.

"Ini adalah pernyataan perang terhadap seluruh Eropa." sambungnya.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI