Ketum KNPI Dikeroyok Debt Collector Gegara Hutang? Haris: Demi Allah Itu Fitnah Kejam

Laporan: Ari Harahap
Rabu, 23 Februari 2022 | 17:12 WIB
Para tersangka pengeroyok Haris Pertama/ist
Para tersangka pengeroyok Haris Pertama/ist

SinPo.id - Ketua Umum DPP Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Haris Pertama membantah tuduhan dirinya terlibat hutang. Tuduhan itu mengemuka setelah polisi menangkap pelaku pengeroyokan dirinya.

Direktur Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Metro Jaya Kombes Tubagus Ade Hidayat menyebut para tersangka berprofesi sebagai debt collector.

"Demi Allah itu adalah fitnah kejam, fitnah yang ingin merusak diri saya dan KNPI," ujar Haris dikutip SinPo.id dari akun Twitter pribadinya, Rabu (23/2).

Haris menilai para pelaku dibayar untuk melakukan penganiayaan yang mengakibatkan dirinya hampir saja kehilangan nyawa.

Dia meminta agar Presiden Joko Widodo dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dapat membuka ke publik siapa pihak yang ingin mecelakai dirinya tersebut.

"Semoga @DivHumas_Polri @ListyoSigitP dapat mengungkap dalang-nya," tegas Haris.

Sebelumnya diketahui, Polda Metro Jaya berhasil menangkap tiga dari empat pelaku pengeroyokan Haris di restoran Garuda, Cikini, Jakarta Pusat pada Senin siang.

Tiga tersangka pengeroyok ditangkap dan berprofesi sebagai debt collector. Ketiganya lahiran Ambon, Maluku.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Tubagus Ade Hidayat mengatakan, dalam kasus ini ada lima orang tersangka. Empat orang merupakan eksekutor sementara satu orang tersangka merupakan yang memerintahkan.

Ketiga tersangka yang telah ditangkap di antaranya MS, JT dan SM yang bekerja sebagai debt collector.

"Profesinya swasta, debt collector," kata Tubagus di Polda Metro Jaya, Selasa (22/2).

Lebih lanjut dia mengatakan, ketiga tersangka ditangkap di kawasan Tanjung Priok dan Bekasi. Saat ini masih ada dua orang yang masih dalam pengejaran alias DPO, keduanya adalah Irfan dan Harfi.

"DPO bernama Irfan dan Harfi. Saya sebutkan namanya langsung agar menyerahkan diri," jelasnya.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI