UU Konvensi Minamata Sangat Penting Untuk Masa Depan Indonesia

Jakarta, sinpo.id - Kali ini giliran Saiful Bahri Ruray yang merupakan Anggota Komisi III DPR RI angkat bicara terkait UU konvensi Minamata. Menurutnya, hal ini penting untuk menyelamatkan Teluk Jakarta dari logam berat yang mengandung merkuri. Sekaligus, ini sudah saatnya konvensi Minamata diteken segera.
“Hal tersebut penting untuk save Teluk Jakarta dari logam berat. Indonesia sebagai negara kepulauan dengan garis pantai terpanjang didunia, sudah saatnya konvensi minamata di teken segera,” paparnya melalui pesan singkat kepada sinpo.id
Politisi Golkar ini juga mengatakan, bahwa potensi pesisir kita dan kelautan itu sesungguhnya adalah aset masa depan NKRI. Dunia mengenal konsep 'archipelagic state' (negara kepulauan) dengan batas teritorial 12 mil dan ZEE 200 mil itu, karena perjuangan Indonesia sejak Deklarasi Djuanda pada tanggal 13 Desember 1957. Dimana UNCLOS PBB 1982 (Konvensi Hukum Laut Internasional) mengakuinya dan menjadi rujukan hukum Internasional modern sekarang ini. Nantinya, laut akan menjadi sumber konflik.
“Melihat konflik perebutan Kepulauan Spratley atau Kepulauan Senkaku Laut China Selatan, yang sekarang diklaim berbagai negara, menunjukkan bahwa laut akan menjadi sumber energi masa depan dunia yang menjadi sumber konflik regional bahkan bisa dengan ancaman militer. Inilah saatnya kita memelihara ekologi kelautan kita dari pencemaran. Agar laut, sebagai sumber energi Indonesia masa depan, tidak dirusakkan dengan sengaja akibat tidak adanya regulasi yang memproteksinya,” tutupnya.