Elektabilitas Partai Golkar Turun, Pengamat: Bisa Jadi Kuda Hitam

Laporan: Azhar Ferdian
Rabu, 23 Februari 2022 | 01:38 WIB
Partai Golkar/Net
Partai Golkar/Net

SinPo.id - Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR), Ujang Komarudin, mengungkapkan bahwa Partai Golkar bersama ketua umumnya Airlangga Hartarto tidak bisa dianggap remeh di Pemilu 2024 meskipun elektabilitas disebut menurun.

Pernyataan ini disampaikan Ujang merespons hasil survei Litbang Kompas yang menempatkan elektabilitas Golkar saat ini berada di angka 8,6 persen, alias di urutan keempat di bawah PDI Perjuangan, Gerindra dan Demokrat.

Menurutnya, Golkar dan Airlangga berpotensi menjadi kuda hitam yang patut diperhitungkan di Pemilu 2024.

"Airlangga dan Golkar bisa saja menjadi kuda hitam yang diperhitungkan," kata Ujang , Selasa (22/2).

Terkait penurunan elektabilitas Golkar berdasarkan hasil survei Litbang Kompas teranyar, Ujang menilai hal itu terjadi karena Golkar belum memanaskan mesin saat ini.

Menurutnya, elektabilitas Golkar akan sama dengan yang diperoleh PDIP dan Gerindra bila sudah memanaskan mesin nantinya.

"Kelihatannya belum memanaskan Golkar itu, sehingga dianggap hasil surveinya turun. Kalau sudah jalan, akan imbang dengan PDIP dan Gerindra," ujarnya.

Ia berkata, peluang Airlangga menang di Pilpres 2024 juga terbuka lebar. Menurutnya, Airlangga punya banyak massa dan kader yang siap mendukung bila Airlangga kelak resmi diusung menjadi capres.

"Kuatnya dan solidnya Golkar dukung Airlangga di daerah. Itu jadi modal bagi Airlangga," kata Ujang.

Ia pun mengingatkan, Golkar merupakan partai peraih kursi terbesar kedua di DPR RI periode 2019-2025. Ujang yakin, mesin Golkar di daerah mampu meningkatkan elektabilitas Airlangga.

"Airlangga bisa jadi kuda hitam. Airlangga akan kerja keras untuk menaikkan elektabilitasnya. Biasanya yang diremehkan itu akan mati-matian bisa diperhitungkan dalam pencalonan," kata Ujang.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI