MUI Desak Polisi Bongkar Aktor Intelektual Pengeroyokan Ketum KNPI

Laporan: Ari Harahap
Selasa, 22 Februari 2022 | 08:53 WIB
Anwar Abbas/net
Anwar Abbas/net

SinPo.id -  Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas mengutuk keras tindakan pengeroyokan yang dilakukan oleh beberapa orang tidak dikenal terhadap Ketua Umum DPP Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Haris Pertama.

"MUI mengutuk dengan keras tindakan pengeroyokan yang  dilakukan oleh beberapa orang yang belum dikenal siang hari ini yang mengancam keselamatan dan jiwa," kata Anwar Abbas dalam keterangan tertulisnya, Senin (21/2) kemarin.

Anwar Abbas menilai tindakan pengeroyokan tersebut jelas tidak bisa diterima atas dasar apapun karena mengancam keselamatan dan jiwa korban.

Oleh sebab itu, pihaknya mendesak kepolisian untuk secapatnya menangkap pelaku pengeroyokan pada siang hari tersebut.

"Membongkar otak intelektual serta mengetahui motif yang melatar belakangi komplotan tersebut melakukan hal yang benar-benar sangat membahayakan diri dan jiwa dari si korban," kata dia.

Anwar Abbas juga meminta kepolisian untuk segera memproses mereka-mereka yang terlibat dengan tindak pengeroyokan tersebut, untuk secepatnya diajukan ke meja hijau untuk diadili.

"Dan dijatuhi hukuman yang setimpal dengan perbuatan yang mereka lakukan," ungkapnya.

Sebelumnya, Ketua DPP KNPI Haris Pratama mengalami luka di sekitar wajah akibat dipukul sekelompok orang tidak kenal di restoran Garuda di kawasan Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (21/2).

Hal ini diketahui lewat foto yang menggambarkan kondisi Haris yang mengenakan kaos berwarna merah tengah mengalami luka lebam di wajahnya.

Kanit Reskrim Polsek Metro Menteng Kompol Alvin mengkonfirmasi adanya insiden yang melibatkan Haris Pratama.

Namun, pihaknya belum memastikan siapa kelompok yang melakukan aksi pemukulan tersebut.

“Iya, kita masih cek, tapi kejadian ada di garuda dan buat laporan,” kata Kanit Reskrim Polsek Metro Menteng, Kompol Alvin Pratama, Senin (21/2).

Alvin mengatakan Haris saat ini telah dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) guna mendapat pertolongan medis. Setelah itu baru melakukan pemeriksaan lanjut.

“Belum-belum. Kita belum sempat (periksa Haris) Kita bawa ke RS dulu,” jelasnya.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI