Rusia-Ukraina Memanas, Jokowi: Perang Tidak Boleh Terjadi

Laporan: Khaerul Anam
Senin, 21 Februari 2022 | 16:29 WIB
Konflik Rusia-Ukraina/net
Konflik Rusia-Ukraina/net

SinPo.id -  Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyoroti ketegangan yang terjadi antara Rusia dan Ukraina harus segera dihentikan segera mungkin. Semua pihak yang terlibat harus menahan diri dan perang tidak boleh terjadi.

"Rivalitas dan ketegangan di Ukraina harus dihentikan sesegera mungkin. Semua pihak yang terlibat harus menahan diri dan kita semua harus berkontribusi pada perdamaian. Perang tidak boleh terjadi," kata Jokowi melalui twitter pribadinya, dikutip SinPo.id, Senin (21/2).

Jokowi mengatakan, ditengah ancaman covid-19 yang belum membaik, dibutuhkan sinergi dan kolaborasi negara-negara di dunia untuk memulihkan ekonomi dunia.

"Saatnya dunia bersinergi dan berkolaborasi menghadapi pandemi. Saatnya kita memulihkan ekonomi dunia, mengantisipasi kelangkaan pangan, dan mencegah kelaparan," ungkapnya.

Diketahui, permasalahan yang terjadi antara Rusia dan Ukraina ini sangat kompleks. Hal ini terkait pengaruh Amerika Serikat (AS) dan Uni Eropa yang berencana memperluas jangkauan wilayah di Eropa Timur melalui NATO.

Keinginan Ukraina menjadi anggota NATO ditentang keras oleh Rusia. Moskow meminta pakta Barat menghentikan ekspansi di kawasan itu dan memintanya tak menerima Ukraina sebagai anggota.

Masalah Ukraina dan Rusia juga panas sejak Krimea dikuasi Kremlin di 2014. Belum lagi dukungan Rusia ke para milisi kontra pemerintah Ukraina.

Kabar invasi yang dilakukan Rusia terhadap Ukraina terus dihembuskan negara-negara Barat, bahkan dikabarkan perang akan segera terjadi dalam waktu dekat.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI