Tegas! KSPSI Yorrys Sebut Kongres X KSPSI Jumhur Hidayat Abal-Abal

Laporan: Ari Harahap
Senin, 21 Februari 2022 | 12:28 WIB
KSPSI kubu Yorrys Raweyai/SinPo.id
KSPSI kubu Yorrys Raweyai/SinPo.id

SinPo.id -  Ketua Umum DPP Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI), Yorrys Raweyai secara tegas menyebut bahwa Kongres X yang digelar kubu Jumhur Hidayat abal-abal dan ilegal. 

“Kongres X di Jakarta beberapa hari yang lalu itu tidak sah dan abal-abal. Mereka yang menggelar Kongres adalah mereka yang memanipulasi kepesertaan dan menentang kebijakan pemerintah”, kata Yorrys dalam Konferensi Pers di Jakarta (21/2).

Yorrys mengatakan bahwa Gelaran Kongres X KSPSI yang sedianya digelar pada 16-17 Februari 2022 sejauh ini masih ditunda.

Adapun alasan penundaan itu lantaran menyesuaikan perkembangan penularan Covid-19, khususnya varian Omicron. Selain itu penundaan dilakukan karena menyesuaikan kebijakan Pemerintah tentang PPKM level 3.

“Kongres X yang sedianya digelar pada 16-17 Februari 2022 ditunda hingga Juli atau Agustus. Bukan dibatalkan. Kita harus menyesuaikan diri dengan kebijakan pemerintah sebagai bagian dari upaya bersama mencegah penularan Covid-19," kata Yorrys.

Yorrys mengaku sejauh ini pihaknya telah mempersiapkan sanksi untuk kepada Jumhur Cs. 

Adapun mekainisme sanksi yang dijatuhkan berdasarkan AD/ART KSPSI, mulai peringatan hingga pemecatan dan pemberhentian. 

“Jika dalam waktu dekat, Jumhur dan seluruh peserta yang hadir dalam Kongres X abal-abal itu tidak mengklarifikasi tindakan indisiplinernya, kami akan memberikan sanksi maksimal berupa pemecatan dan pemberhentian." tugas Yorrys. 

"Selaku pimpinan DPP, kami juga akan membekukan organsiasi setiap jenjang dan tingkatan organisasi dari para Pimpinan DPD, DPC serta SPA yang menghadiri Kongres X abal-abal itu”, kata Yorrys. 

Meski demikian, Yorrys menegaskan bahwa pihknya tetap membuka jalur kekeluargaan kepada kubu Jumhur, jika secara sadar ingin tetap kembali ke KSPSI.

“Tidak semua hadir karena pembangkangan. Sebagian karena ketidaktahuan serta manipulasi informasi dari para inisiator dan penyelenggara Kongres X abal-abal di Jakarta”, ungkapnya.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI