Terkait Kunker ke Jerman, Komisi X DPR RI: Kita Ini Kerja, Bukan Jalan-Jalan
Jakarta, sinpo.id - Marlinda Irwanti selaku Anggota Komisi X DPR RI, berikan tanggapannya terkait Kunjungan Kerja Komisinya ke Jerman dianggap jalan-jalan.
"Kita itu kesana (Jerman) kerja, bukan jalan-jalan. Kita juga bisa berikan hasil yang kita dapat setelah kesana," paparnya melalui pesan singkat kepada sinpo.id
Komisi X sendiri mengadakan kunker ke Negara Republik Federal Jerman dengan agenda pendidikan vokasi (pendidikan kejuruan).
Presiden Jokowi dan pemerintah Indonesia juga telah melakukan kerjasama dengan Jerman untuk mengembangkan pendidikan vokasi, khususnya kegiatan pemagangan SDM Indonesia diberbagai perusahaan Jerman.
Penandatanganan kesepakatan pengembangan kerja sama pendidikan teknis dan vokasional atau Technical Vocational Education and Training ( TVET) harus segera ditindaklanjuti.
Dalam kunjungannya, mereka mengadakan pertemuan dengan KJRI Hamburg, KADIN Hamburg, HIBB, serta dengan IFAM.
Sebelumnya, jumlah lulusan Sekolah Menengah Kejuruan dalam 3 tahun terakhir membengkak, hal inilah yang menunjukkan perlu adanya peningkatan pengelolaan pendidikan vokasi.
Berdasarkan data BPS tahun 2014, persentasi pengangguran lulusan SMK lebih rendah daripada lulusan SMA. Namun, pada tahun 2015 persentasinya lebih tinggi dari lulusan SMA, begitu juga tahun 2016 tingkat pengangguran lulusan SMK menjadi 9.84 persen atau 1.35 juta orang, sementara lulusan SMA yang pengangguran turun 7.22 persen.
Marlinda mengatakan, bahwa pendidikan sangat penting dalam pembangunan ekonomi dan pembangunan nasional yang berkelanjutan.
"Pendidikan menjadi tulang punggung dalam pembangunan ekonomi dan sangat penting bagi pembangunan nasional yang berkelanjutan, pendidikan jangan dipandang hanya sebagai supporting system oleh pemerintah. Variabel kuncinya adalah mengintegrasikan pembangunan ekonomi dan pendidikan vokasi dalam kebijakan nasional, " tutupnya.

