Golkar Ngotot Usung Airlangga, Siap-siap Resiko Besar Menanti?!

Laporan: Ari Harahap
Jumat, 18 Februari 2022 | 15:32 WIB
Ketua Umum Golkar, Airlangga Hartarto/net
Ketua Umum Golkar, Airlangga Hartarto/net

SinPo.id - Resiko yang sangat besar menanti Partai Golkar jika terus memaksakan Ketua Umumnya Airlangga Hartarto sebagai calon presiden di pilpres 2024 mendatang, mengingat elektabilitasnya yang masih sangat rendah.

Bila Partai Golkar tetap ngotot untuk mengusung Airlangga. Maka, selain besar kemungkinan tak akan menang, elektabilitas Golkar juga dinilai akan berpengaruh.

Demikian disampaikan Direktur Lingkar Madani Indonesia (LIMA) Ray Rangkuti kepada SinPo.id, Jumat (18/2).

"Bukan saja beresiko tidak terpilih tetapi juga beresiko terhadap elektabilitas partai politik," ujar Ray Rangkuti.

Maka dari itu, Ray menyarankan agar Golkar dapat lebih fleksibel dan memiliki alternatif lain dalam memilih sosok yang akan diusung pada Pilpres 2024 nanti.

"Dalam berbagai kesempatan saya selalu menyampaikan agar Golkar memiliki skenario alternatif," jelasnya.

Alumnus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta itu mengungkapkan, siapapun figur cawapresnya tidak akan dapat membantu memenangkan Airlangga dengan kondisi elektabilitas yang sangat rendah dan susah untuk didongkrak naik seperti saat ini.

"Dengan elektabilitas yang lambat naik siapapun figur wapresnya tidak akan banyak membantu pencapresan AH (Airlangga)," tegasnya.

Sebelumnya diketahui, Petinggi Partai Golkar tetap ngotot untuk mengusung sang Ketua Umum Airlangga Hartarto untuk menjadi calon presiden pada Pilpres 2024 mendatang.

Bahkan Ketua Dewan Pembina Partai Golkar, Aburizal Bakri (Ical), dengan tegas akan pasang badan untuk menghadapi internal partai yang mengganggu pencalonan Airlangga.

"Saya akan pasang badan, jika ada internal yang mengganggu pencalonan Airlangga sebagai capres Golkar. Sekali lagi saya tegaskan, jangan ada yang bermain di genderang orang lain," kata Aburizal dalam Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Golkar Lampung, Sabtu (12/2).sinpo

Komentar: