Jakpro Pastikan Harga Tiket Formula E Tak Sampai Jutaan Rupiah
SinPo.id - Jakarta sebentar lagi akan menggelar ajang balap mobil bebas emisi, Formula E. Terkait hal ini, Dirut PT Jakarta Propertindo (JakPro) Gunung Kartiko mengatakan tiket Formula E bakal dijual mulai dari ratusan ribu rupiah.
Gunung memastikan harga tiket ajang balap mobil listrik itu dijual terjangkau, khususnya bagi warga ibukota.
"Sebenarnya ada (rentang harga) tapi nanti lah kita sampaikan. Yang jelas terjangkau, nggak sampai jutaan, (cuma) ratusan ribu," ujar Gunung usai mengikuti rapat bersama komisi C DPRD DKI, Rabu (16/2).
Dikatakan Gunung, bahwa nantinya harga tiket akan disesuaikan dengan jenis stand yang dipesan. Dia menyebut penjualan tiket Formula E tidak jauh berbeda seperti penjualan tiket di Mandalika.
"Ada kalau di Formula E, sebenarnya sama kayak di Mandalika, di Mandalika itu harganya kan ada yang paling murah, yang festival gitu ya, ada yang grand stand. Grand stand itu yang duduk dapat seat, tapi ada juga yang hospitality, nah di Mandalika kan hospitality-nya ada 2 tuh atau 3 gitu, harganya pun puluhan juta kan di Mandalika, temen-temen pun tau kan, ada yang Rp 10 juta ada yang Rp 15 juta kan gitu ya, itu memang ada segmen khusus ya yang memang penggemarnya ada," kata Gunung.
Gunung menyampaikan Formula E akan berkonsep sporttaiment. Dia mengatakan harga tiket bagi penonton yang ingin mendapatkan pelayanan lebih akan berbeda.
"Itu di kami juga ada begitu, jadi ada yang memang hanya pengen nonton tapi ada juga yang kami akomodir tentunya harganya lebih mahal ya, namanya hospitality ya, namanya ada makanan, ada minuman, ada infotainment jadi konsepnya memang Formula E ini sporttainment memang. Tidak hanya sport only, tapi ada entertainmentnya gitu," ucapnya.
Lebih lanjut Gunung mengatakan tiket akan mulai dijual bulan depan. Rencananya tiket dijual secara pre-sale.
"Maret nanti mulai kita launch ya, apakah nanti kita mau pakai pre-sale gitu ya, biasanya kan ada pre-sale, baru nanti setelah itu baru pembayarannya di kapan mendapat tiket, sehingga kita bisa tahu kapasitinya misalnya kita bangun berapa grand stand, oh peminatnya ternyata membludak, kita bisa tambahin nggak grand standnya," tukas dia.