Elektabilitas Ganjar Babak Belur Dihajar Polemik Desa Wadas

Laporan: Bayu Primanda
Selasa, 15 Februari 2022 | 13:01 WIB
Spanduk penolakan tambang di Desa Wadas/net
Spanduk penolakan tambang di Desa Wadas/net

SinPo.id -  Penolakan proyek tambang batu andesi di Desa Wadas, Purworejo, Jawa Tengah membuat masyarakat bergerak untuk menolak. Penolakan ini pun berakhir ricuh hingga berbuntut penangkapan warga oleh aparat.

Pengamat politik Universitas Al-Azhar Ujang Komarudin menilai polemik di desa Wadas mencoreng elektabilitas Ganjar yang sedang didorong maju Pilpres 2024.

Pasalnya, di Jateng sendiri yang jadi lumbung suara, Ganjar dihajar dua isu kemanusiaan yakni polemik tambang Desa Wadas, dan pembangunan Pabrik Semen Kendeng.

"Remuk babak belur Ganjar secara politik. Dan bisa saja akan menggerus elektabilitasnya. Itu biasa dalam kehidupan politik. Satu kasus akan meruntuhkan banyak kebaikan yang pernah dilakukan," kata Ujang saat dikonfirmasi, Selasa (15/2).

Memang sejauh ini, Ganjar sudah turun meninjau lokasi desa Wadas. Ia langsung melakukan pertemuan dengan warga desa membahas persoalan terkait penolakan warga atas proyek tambang batu andesit tersebut.

Namun, Ujang menilai upaya Politisi PDI Perjuangan itu tidak akan cukup, jika tidak ada solusi yang diambil yang lebih pro kepada warga Wadas hang kontra terhadap penambangan.

"Tak selesai hanya dengan Ganjar datang. (Masalah ini) Akan selesai jika ada solusi dan keadilan," tegas Ganjar.

Ujang tak menampik jika kasus Kendeng dan Desa Wadas akan terus membayangi Ganjar hingga Pilpres 2024 digelar.

"Itu yang menjadi kritikan publik pada Ganjar. Jika imejnya dekat dengan rakyat kecil, maka kebijakannya pun mesti pro rakyat kecil," tegas Ujang.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI