Ulah Preman Pasar Sebar Hoaks Nyaris Memicu Warga Dua Desa Di Bogor Bentrok
SinPo.id - Dua kelompok warga Desa Sukawening, Kecamatan Dramaga dan Desa Ciapus, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor, nyaris bentrok karena isu liar yang menyebar di grup WhatsApp.
Dari potongan video 16 detik yang beredar, terlihat sejumlah warga melakukan penutupan jalan menggunakan peti kayu bekas telur. Dalam video tersebut terdengar bahwa jalan akan ditutup akan ada tawuran antar warga. Nyatanya, tidak ada bentrokan yang terjadi.
Isu tersebut justru hoaks yang diduga sengaja disebar di grup WhatsApp salah satu pelaku yang sudah ditangkap polisi. Isunya bermula adanya senggolan di jalan. Kemudian tersebar isu liar adanya korban terkapar, yang tersebar di grup WhatsApp.
Menurut Kapolres Bogor, AKBP Iman Imanuddin, pihaknya memastikan tidak ada bentrokan. Hanya saja, kata dia, cuma warga dari salah satu desa itu ngumpul-ngumpul aja karena ada isu mau diserang.
Mantan Kapolres Tangsel itu mengatakan, bahwa provokator yang menyebar isu itu awalnya diamankan karena membawa senjata tajam. Pelaku adalah warga Desa Sukawening.
Iman mengatakan penyebar isu itu sudah ditetapkan sebagai tersangka. Pelaku juga sudah ditahan di Polres Bogor. Ternyata selama ini, pelaku ini juga dia yang bikin beberapa kali kerusuhan.
"Iya, diamankan sama kami, karena dia bawa sajam (senjata tajam) dan memang dia setelah ditelusuri yang bawa sajam itu ya provokatornya," ujar Iman, Sabtu (12/2).
Polisi menyebut penyebar isu ini adalah preman pasar. Pelaku, kata Iman, mengaku sebagai petugas keamanan pasar di Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor.
"Preman dia, kalau bilangnya sih petugas keamanan pasar. Bagian narik-narikin tuh kayaknya, lagi kita dalami juga tuh narik-narikin pedagang pasar tuh," imbuhnya.

