Arsul Sani Ungkap Persoalan Utama Yang Terjadi Di Desa Wadas

Laporan: Samsudin
Jumat, 11 Februari 2022 | 18:38 WIB
Anggota Komisi III DPR, Arsul Sani/SinPo/Halida
Anggota Komisi III DPR, Arsul Sani/SinPo/Halida

SinPo.id - Sejumlah anggota Komisi III DPR turun langsung mengunjungi Desa Wadas seusai insiden yang terjadi di Desa Wadas, Purworejo. Kunjungan dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi III DPR RI Desmond Junaidi Mahesa.

Dalam kesempatan tersebut, rombongan bertemu langsung dengan warga. Mereka menemui kelompok warga yang pro dengan penambangan kuari maupun warga yang menolak. Pertemuan itu digelar secara terpisah.

Dari Desa Wadas, rombongan Komisi III juga bertemu dengan Kapolda, Gubernur Jawa Tengah, Kepala Kanwil BPN dan kepala Balai besar wilayah sungai Semarang.

Anggota Komisi III DPR Arsul Sani mengatakan persoalan utamanya adalah komunikasi yang tidak jelas dan clear kepada masyarakat khususnya bagi mereka yang menolak soal pembangunan Bendungan Bener dan penambangan batu andesit.

“Kita sampaikan persoalan pokok yang kita lihat adalah karena tidak terjelaskan, terkomunikasikan dengan baik, tentang apa yang sebetulnya direncanakan pemerintah,” ujar Arsul saat ditemui di gedung parlemen Jakarta, Jumat (11/2).

Politisi PPP itu menegaskan, ada kekhawatiran dari warga yang menolak pembangunan Bendungan Bener itu terkait bagaimana kehidupan mereka kedepannya setelah lahan yang menjadi mata pencaharian mereka dibebaskan pemerintah.

“Inilah yang menurut saya, pemerintah harus bisa menjelaskan kepada masyarakat. Konsep pembangunanya seperti apa sehingga tidak ada penolakan dari warga,” tegasnya.

“Jadi persoalan pokoknya adalah komunikasinya yang kurang dijelaskan dengan baik tentang apa yang sebetulnya direncanakan oleh pemerintah. Sehingga karena tidak terkomunikasikan dengan baik, maka ya tentu yang menolak,” sambungnya.

Dalam bayangan warga yang menolak, jika ada pembangunan maka akan merusak lingkungan yang menjadi mata pencaharian mereka di sana.  

“Makanya pemerintah harus betul-betul terbuka menjelaskannya kepada publik tentang apa sebenarnya yang direncanakan,” demikian Arsul.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI