Rakyat Kok Dianggap Musuh! PKS Tuding Penangkapan Warga Desa Wadas Gak Beradab

Laporan: Ari Harahap
Rabu, 09 Februari 2022 | 17:18 WIB
Politisi PKS, Mardani Ali Sera/net
Politisi PKS, Mardani Ali Sera/net

SinPo.id - Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera menyayangkan insiden pengepungan dan penangkapan terhadap warga desa wadas oleh aparat kepolisian.

Mardani mengatakan penegakan hukum harus dilakukan dengan cara yang baik dan beradab.

"(Penegakan Hukum) Harus berpihak kepada rakyat," ujarnya dikutip dari akun Twitter pribadinya, Rabu (9/2).

Sementara, Wakil Ketua Fraksi PKS DPR RI, Mulyanto menyoroti langkah aparat kepolisian yang menjadikan warga Desa Wadas seolah musuh.

"Rakyat kok dianggap musuh. Pembangunan yang ugal-ugalan," terang Mulyanto.

Dia mengatakan kedamaian, ketentraman, keadilan dan kesejahteraan rakyat adalah yang diinginkan bukan pemaksaan terhadap kehendak.

"Ingat adagium kita yakni dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat," jelasnya.

Diketahui, Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Yogyakarta mengatakan ribuan aparat kepolisian menyerbu Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo kemarin, Selasa (8/1).

Staf Divisi Kampanye dan Jaringan LBH Yogyakarta, Dhanil Al Ghifary menyebut ribuan aparat masuk dengan membawa senjata lengkap.

"Ribuan aparat sudah masuk ke Wadas ada yang masuk pakai mobil, jalan kaki, bawa senjata lengkap," kata Dhanil.

Dhanil mengatakan ribuan aparat itu melakukan penyisiran desa (swiping) dan menurunkan banner protes penolakan tambang batu andesit. Selain itu, aparat juga mengejar beberapa warga Wadas.

"Polisi sedang masuk nyopotin banner ada warga yang dikejar kejar juga," tandasnya. 

BERITALAINNYA