Komnas HAM Minta Ganjar Cari Alternatif Untuk Polemik Tambang Desa Wadas
SinPo.id - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) meminta kepada Gubernur Jawa Tengah yang dalam hal ini, Ganjar Pranowo untuk mencari alternatif terkait polemik tambang di Desa Wadas, Purworejo.
Diketahui, sejumlah warga desa menolak tanahnya dibebaskan untuk kepentingan tambang batu andesit. Pasalnya warga menilai penambangan di desanya akan merusak sumber mata air dan sawah, lantaran sebagian besar mata pencaharian mereka adalah petani.
"Komnas HAM meminta kepada Gubernur Jawa Tengah, Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak (BBWS SO) dan pihak terkait menyiapkan alternatif-alternatif solusi terkait permasalahan penambangan batu andesit di Desa Wadas," kata Komisioner Pendidikan dan Penyuluhan, Komnas HAM, Beka Ulung Hapsara dalam keterangannya, Rabu (9/2).
Beka menegaskan bahwa alternatif tersebut nantinya akan disampaikan dalam dialog yang akan difasilitasi oleh Komnas HAM RI.
Dengan demikian, sepanjang alternatif yang dimaksud sedang dirumuskan Komnas HAM meminta kepada BBWS SO dan Badan Pertanahan Nasional (BPN) tidak melakukan di lahan warga Desa Wadas.
"Komnas HAM Meminta kepada semua pihak untuk menahan diri, menghormati hak orang lain dan menciptakan suasana yang kondusif bagi terbangunnya dialog berbasis prinsip hak asasi manusia." kata Beka.

