Kata Mahfud MD: Tidak Ada Kekerasan Oleh Aparat Di Desa Wadas

SinPo.id - Pengepungan Desa Wadas menjadi viral di sosial media. Belakangan peristiwa itu terjadi ketika warga desa Wadas, Jawa Tengah menolak dibangunnya tambang batu andesit untuk keperluan pembuatan bendungan Bener di dekat desa mereka.
Warga membentangkan spanduk dan menolak kedatangan petugas BPN ke kampung mereka. Namun, penolakan itu membuat aparat kepolisian diturunkan untuk memberi pendampingan kepada petugas BPN.
Sekitar ratusan personel diterjunkan ke lokasi. Belakangan ada puluhan warga yang ditangkap aparat. Mereka yang ditangkap diklaim membawa senjata tajam dan melakukan tindakan anarkis.
Terkait hal ini, Menteri Koordinator bidan Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD akhirnya angkat bicara. Dikatakan Mahfud bahwa personel kepolisian yang ada di lokasi sama sekali tidak melakukan kekerasan.
"Tidak ada kekerasan dari aparat, tidak ada penembakan." kat Mahfud MD saat dikonfirmasi awak media, Rabu (9/2).
Mahfud menegaskan bahwa personel kepolisian yang diturunkan sudah melakukan tindakan sesuai prosedur yang ada. Hal ini dilakukan agar masyarakat tidak terjebak konflik.
"Polisi sudah bertindak atas permintaan untuk pengawalan dan menjaga masyarakat agar tidak terjebak konflik horizontal dan terprovokasi antar sesana masyarakat." kata Mahfud.
Terkait kondisi terkini, Mahfud mengatakan bahwa aparat yang ada di lokasi sedang cooling down dulu. Tak ada tindakan represif dilakukan sejauh ini demi menjaga keamanan masyarakat.
"Sampai saat ini kita proses cooling down dulu. Polisi sudah bertindak sesuai prosedur untuk menjamin keamanan masyarakat," ucap dia.
HUKUM 1 day ago
POLITIK 2 days ago
POLITIK 2 days ago
OLAHRAGA 2 days ago
PERISTIWA 2 days ago
GALERI 1 day ago
PERISTIWA 2 days ago
PERISTIWA 2 days ago