Desa Wadas Jateng Dikepung, Listrik Masih Padam
SinPo.id -Proyek tambang batu andesit untuk bendungan Bener mendapat penolakan dari warga desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah (Jateng).
Penolakan yang dilakukan warga Wadas belakangan justru berujung pada pengepungan. Upaya pengepungan ini melibatkan ratusan personel Polri bertameng.
Belakangan diketahui, aktivitas warga desa Wadas makin terhambat akibat aliran listrik di desa tersebut padam. Berdasarkan sumber yang dilansir dari CNN Indonesia, desa tersebut kini tak dialiri listrik. Diduga pemadaman ini sebagai ulah sabotase.
"Mati sejak kemarin sore, sampai sekarang belum menyala," kata warga yang enggan disebutkan namanya saat dihubungi CNNIndonesia, Rabu (9/2).
Kesulitan sumber listrik ini membuat warga jadi tidak bisa mengisi daya ponsel mereka. Otomatis para warga kini mengandalkan power bank.
Sebagai informasi, ratusan personel memaksa masuk dan mengepung Desa Wadas pada Selasa (8/2) pagi. Polisi menyusuri desa sambil mencopot sejumlah spanduk penolakan tambang batu andesit untuk Bendungan Bener.
Polisi juga menangkap puluhan warga yang dianggap melawan. Setidaknya 60 orang ditangkap mulai dari lansia hingga anak di bawah umur.
Kedatangan aparat diklaim untuk mendampingi tim dari Badan Pertanahan Nasional (BPN) mengukur lahan untuk pembangunan proyek Bendungan Bener.
Kepala Bidang Humas Polda Jawa Tengah, Kombes Iqbal Alqudussy beralasan puluhan orang itu diangkut lantaran bertindak anarkistis dan menghalangi petugas.
"Ada 23 orang yang diamankan dan langsung dibawa ke Polsek Bener untuk dilakukan interogasi," kata Iqbal kepada wartawan, Selasa (8/2).

