Anies-PPP Makin Lengket Dan Mesra, Pengamat: Wajar, Keduanya Saling Membutuhkan

Laporan: Ari Harahap
Selasa, 08 Februari 2022 | 14:22 WIB
Anies Baswedan dan Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa/net
Anies Baswedan dan Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa/net

SinPo.id - Hubungan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dengan PPP belakangan ini terlihat sangat mesra dan harmonis. Hal itu dipertegas dengan adanya pernyataan kader PPP yang seolah-olah merasa bersalah telah mendukung Ahok pada Pilkada DKI Jakarta 2017.

Anies bahkan terlihat menghadiri peringatan hari lahir Partai PPP di Yogyakarta pada 31 Januari silam. Kedekatan Anies dan PPP dinilai tidak dapat disimpulkan hanya melalui beberapa pertemuan dan pernyataan belaka.

Demikian disampaikan pengamat komunikasi politik M. Jamiluddin Ritonga dalam keterangannya yang diterima SinPo.id, Selasa (8/2).

Terlebih, Jamiluddin mengungkapkan terkait dukungan politik, tentu amat sulit mencari yang gratis.

"Dalam politik, hubungan baik atau buruk sangat ditentukan ada tidaknya kepentingan yang menguntungkan bagi kedua bela pihak. Hal ini juga berlaku dalam hubungan Anies dan PPP," ujar Jamiluddin.

Mantan Dekan Fikom IISIP Jakarta itu menjelaskan PPP memang membutuhkan sosok yang dapat meningkatkan elektabilitas partainya. Dia menilai hal itu diperlukan karena hingga sekarang elektabilitas PPP relatif rendah.

"Bahkan dari beberapa hasil survei, PPP diperkirakan tidak akan masuk Senayan bila elektabilitasnya terus dibawah 4 persen," ungkapnya.

Maka, menurutnya untuk mendongkrak elektabilitas PPP, Anies termasuk sosok yang dinilai tepat. Sebab, pendukung Anies juga menjadi target sasaran PPP. 

"Kalau dekat dengan Anies, apalagi mengusungnya menjadi Capres, diharapkan sebagian pendukung Anies akan beralih ke PPP," jelas Jamiluddin.

Sebaliknya, kata Jamiluddin, Anies yang bukan kader partai, membutuhkan dukungan dari PPP dan partai lainnya untuk pencalonannya pada Pilpres 2024.

"Tanpa dukungan partai tentu elektabilitasnya (Anies) yang tinggi tidak berarti apa-apa," tuturnya.

Sehingga, akademisi Universitas Esa Unggul itu memaparkan Anies tentu akan berusaha untuk dekat dengan sebanyak mungkin partai agar pencapresannya terwujud.

"PPP kiranya membuka pintu untuk itu karena akan menguntungkan partainya," paparnya.

Lebih lanjut, Jamiluddin menilai kedekatan Anies dan PPP didasari dari saling membutuhkan. Kepentingan itulah yang kemudian membuat hubungan Anies dan PPP terkesan dekat dan harmonis.

"Hal itu tentu normal dalam relasi politik," tandasnya.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI