Komnas HAM Telisik Kuburan Di Rumah Bupati Langkat

Laporan: Bayu Primanda
Selasa, 08 Februari 2022 | 12:52 WIB
Suasana kerangkeng manusia di rumah Bupati Langkat/net
Suasana kerangkeng manusia di rumah Bupati Langkat/net

SinPo.id -Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) membenarkan adanya kuburan di rumah Bupati nonaktif Langkat, Terbit Rencana Perangin Angin. Bukan cuma satu, tapi ada sejumlah sejumlah kuburan yang berdekatan dengan lokasi kerangkeng manusia.

Tim Komnas HAM pun menelisik kuburan tersebut. Berdasarkan hasil penelusuran sementara kuburan itu bukan dari warga penghuni kerangkeng. Kuburan itu sejauh ini terkonfirmasi merupakan kuburan pihak keluarga Terbit Rencana.

"Dibelakang, ya infonya kuburan keluarga," ujar Komisioner Komnas HAM, Chairul Anam saat dikonfirmasi, Selasa (8/2).

Lebih jauh, Komnas HAM tak menampik adanya sejumlah penghuni yang meninggal semasa tinggal di kerangkeng Bupati Langkat. Tetapi berdasarkan temuan Komnas HAM, mereka yang tewas di kerangkeng diberikan kepada pihak keluarganya masing-masing.

"Kalau kuburan yang meninggal bukan disitu," ucap Anam.

Sebelumnya, Tim Komnas HAM baru saja memeriksa Bupati Langkat di kantor KPK, Senin (7/2) kemarin. Dalam pemeriksaan, tim Komnas HAM menduga, penghuni kerangkeng kerap mendapatkan tindakan kekerasan yang berpola.

Komnas HAM mengklaim, sudah mengantongi bukti adanya kekerasan terhadap warga yang menjalani penahanan di kerangkeng Bupati Langkat.

"Kekerasan yang berpola itu kami tahu waktunya, kami tahu apa alat yang digunakan, kami tahu siapa yang melakukan, kami tahu pengawasan untuk itu," kata Anam.

Bahkan, Komnas HAM juga telah mendapatkan alat bukti berupa foto tindakan kekerasan terhadap warga yang menjalani penahanan. Meski demikian, saat ini belum bisa dijelaskan secara rinci mengingat masih dalam proses investigasi.

"Kami juga dapat foto beberapa tahun yang lalu bagaimana kondisi korban, detail ada. Lalu dikonfirmasi keterangan  saksi yang lain yang menyaksikan bagaimana kekerasan itu berlangsung," ungkapnya.

Sementara itu, Polda Sumatera Utara yang juga tengah menyelidiki kasus kerangkeng ini mengaku sudah menemukan sejumlah kuburan di beberapa titik, yang diduga menjadi korban kesewenangan. Namun hal ini masih dalam penyelidikan aparat kepolisian.

"Adanya dugaan penganiayaan hingga lebih dari satu orang (tewas) di kerangkeng Bupati Langkat, dan kita masih terus mendalaminya. Kuburan sudah ditemukan dibeberapa titik oleh tim," ucap Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI