Saling Memaafkan! Kasus Guru SMPN Surabaya Pukul Siswa Berakhir Damai
SinPo.id - Sempat menyandang status tersangka, guru olahraga SMPN 49 Surabaya berinisial JS yang memukul siswanya kini bernapas lega. Pasalnya, ia dipastikan tidak menghuni hotel prodeo karena kasusnya berakhir damai.
Ya, Ali Muhjayin, ayah MR siswa SMPN 49 Surabaya yang jadi korban pemukulan JS gurunya mencabut laporannya di Polrestabes Surabaya. Usai pencabutan laporan, pihak guru dan keluarga korban pun sudah saling memaafkan dan bersepakat menghentikan kasus itu.
"Saya atas nama orangtua telah mencabut perkara ini, setelah bermusyawarah dengan sebaik-baiknya memohon petunjuk dari Allah dan saya mempertanggungjawabkan juga dengan Allah dan saya tekankan adalah menanamkan nilai memaafkan," kata Ali orangtua siswa.
Walikota Surabaya Eri Cahyadi bersyukur, kasus ini berakhir damai. Kedua belah pihak saling memaafkan.
“Alhamdulillah kemarin Pak Ali itu menyampaikan akan istikharah, waktu saya datang ke rumah beliau. Dan saya sampaikan, Pak Ali ini kan orangnya saleh, hidupnya penuh dengan agama, sehingga waktu itu beliau menyampaikan akan mencabut itu (laporan),” kata Eri Cahyadi, Sabtu (5/2).
Bagi dia, hal ini pun telah ditunjukan oleh keluarga Ali Muhjayin dengan mencabut laporan ke Polrestabes Surabaya dan memaafkan guru itu.
“Saya matur nuwun sanget (terima kasih banyak), kami diberi contoh oleh Pak Ali bahwa warga Surabaya harus saling memaafkan. Kalau ada kekurangan dan kesalahan, bagaimana kita perbaiki kesalahan itu agar jadi lebih baik lagi,” katanya.
Diketahui, kasus ini berawal dari video seorang guru yang memukul siswa SMP di Surabaya viral di grup WhatsApp, Sabtu (29/1). Dalam video berdurasi 3 detik itu tampak guru memukul siswa yang tengah di depan kelas, dan dilanjutkan membenturkan kepalanya ke papan tulis.
Video peristiwa pemukulan itu ternyata membuat orang tua murid tidak terima. Hingga oknum guru tersebut dilaporkan ke polisi.
Selang Seminggu berproses, Jumat (4/2) proses penyidikan terhadap guru SMP tersebut akhirnya dihentikan. Orangtua siswa telah mencabut laporan di Polrestabes Surabaya.
Sementara itu, sang guru Joko mengucapkan terima kasih kepada orangtua siswa yang telah mencabut laporannya.
“Kejadian ini akan menjadi pelajaran buat saya kedepan, saya berjanji akan menjadi lebih baik lagi,” kata Joko.

