Kasus Covid-19 Di DPR Meningkat, Kunker Pimpinan Akan Dihentikan Sementara
SinPo.id - Pimpinan DPR bersama sekretariat jenderal (setjen) akan melakukan evaluasi atas meningkatnya penyebaran Covid-19 di kalangan anggota DPR dan pegawai.
Sekjen DPR Indra Iskandar mengatakan DPR akan memperketat kegiatan kunjungan kerja (kunker) yang dilakukan oleh pimpinan DPR.
"Kegiatan kunker oleh Pimpinan DPR juga akan diperketat dan bahkan sementara akan distop dulu, tapi itu nanti akan disampaikan di bamus terdekat," ujar Indra kepada wartawan di Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (2/2).
"Jadi ini bagian dari pengendalian semua kegiatan dewan," lanjutnya.
Indra mengungkapkan, saat ini ada sembilan anggota DPR yang telah positif Covid-19. Sedangkan di kalangan pegawai, ASN dan tenaga ahli dewan terdapat 80 orang yang dinyatakan positif Covid-19.
"Jadi sekarang ini tentu kita akan perketat terus," katanya.
Lebih lanjut, Indra mengatakan dirinya mendengar ada beberapa Alat Kelengkapan Dewan (AKD) yang telah berinisiatif untuk melakukan lockdown di lingkungan DPR.
"Saya sudah dengar di MKD yang inisiatif itu di komisi satu bahkan juga di lingkungan ruang kerja pimpinan di lantai 4 itu sudah dari minggu lalu sampai seminggu ke depan akan dievaluasi artinya sedang dilakukan lockdown juga," jelasnya.
Sebelumnya, sejumlah anggota Komisi I DPR termasuk Ketua Komisi I, Meutya Hafid, dikabarkan positif COVID-19. Karena itu, Meutya mengatakan rapat-rapat Komisi I akan ditiadakan di lingkungan DPR untuk sementara waktu.
"Komisi I pekan ini tidak mengagendakan rapat di lingkup DPR. Saya bersama lima anggota Komisi I lainnya positif COVID-19," kata Meutya dikutip awak media, Rabu, 2 Februari 2022 dari akun twitter @meutya_hafid.
Dia mengaku mulanya mengalami gejala COVID-19 dan setelah tes PCR, hasilnya positif.
"Enam dengan saya (positif COVID-19), Kabag Sekretariat Komisi I juga positif bersama 4 orang lagi di sekretariat. Total di lingkup Komisi I sebelas orang (positif COVID-19)," kata Meutya.