Cak Imin Absen Pengukuhan PBNU, Pengamat: Makin Kentara Hubungan PKB-NU Berjarak
SinPo.id - Ketidakhadiran Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin dalam pengukuran Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dinilai sebagai sebuah sikap politik Cak Imin.
Direktur Eksekutif Lingkar Madani (LIMA) Indonesia Ray Rangkuti menilai, sikap Cak Imin tersebut menunjukkan bahwa hubungannya dengan PNBU di bawah kepemimpinan Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya semakin renggang.
"Makin kentara hubungan NU dengan PKB berjarak, di masa kepemimpinan baru PBNU," kata Ray Rangkuti kepada wartawan di Jakarta, Rabu (2/2).
Menurut Ray Rangkuti, PKB bisa saja kehilangan dukungan politik dari PBNU. Meskipun, absennya Cak Imin tersebut tidak berarti apa-apa bagi PBNU.
"Tapi jelas akan memberi efek serius bagi PKB," tuturnya.
Pengamat Politik jebolan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini meyakini, situasi ini masih lanjutan dari adanya perbedaan-pandangan atas kunjungan silaturrahmi Cak Imin ke beberapa pengurus PCNU Minggu lalu.
Beberapa dari pengurus tersebut telah dipanggil oleh ketua umum PBNU.
"Jadi ada ketegangan antara pengurus PBNU dengan PKB," ujarnya.
"Untuk memendekan jarak ini, ada baiknya Cak Imin silaturrahmi ke PBNU sesegera mungkin. Jika Cak Imin bisa silaturrahmi dengan sigap ke pengurus PC NU, tentu sejatinya tidak ada halangan yang membuat sikaturrahmi Cak Imin terhalang ke PBNU," demikian Ray Rangkuti.
Dalam acara pengukuhan PBNU di Balikpapan, Kalimantan Timur, sejumlah petinggi negara hadir menyaksikan langsung pengukuhan Gus Yahya dkk.
Tampak hadir Presiden Jokowi, Ketua DPR RI sekaligus Ketua DPP PDIP Puan Maharani hadir dalam acara tersebut.
Sementara, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin tidak kelihatan alias absen dalam acara tersebut. Berbeda dengan kepengurusan PBNU sebelumnya, Cak Imin aktif dalam berbagai acara PBNU.