Korban Kebakaran Kepa Duri Mengais Sisa Harta Benda Pascarumah Dilahap Api
SinPo.id - Sebanyak 336 jiwa dari 113 kepala keluarga warga Jalan Kepa Duri Emas, Blok QQ No 6 RT 002 RW 004 Duri Kepa, Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, nampak mengungsi setelah tempat tinggal mereka hangus terbakar, Selasa (1/2) dinihari.
Untuk membantu para warga, polisi mendirikan tiga posko sementara. Meski sejumlah bantuan sudah berdatangan, namun para korban kebakaran masih sangat membutuhkan air bersih dan perlengkapan bayi.
Di sisi lain, sebagian warga mencoba mengais sisa-sisa harta benda mereka di bekas lokasi kebakaran.
Sejumlah bantuan dan fasilitas telah disediakan pemerintah kota Jakarta Barat, seperti makanan dan pakaian, serta toilet portable dan posko kesehatan. Namun, para pengungsi masih membutuhkan air bersih serta kebutuhan bayi seperti susu dan popok bayi.
Warga yang terdampak mengaku saat kejadian, mereka tak sempat menyelamatkan harta bendanya, hanya dapat membawa pakaian di badan dan barang yang ada di tangan.
"Harapannya pemerintah bisa segera mengatasi bencana kebakaran ini, intinya adalah kita tidak lama lama di tempat pengungsian, di sini panas dan kasihan di sini banyak anak kecil sama bayi," ucap salah seorang warga Siti, ditemui SinPo di tenda pengungsian, di Jakarta Barat, Selasa (1/2).
Kais sisa kebakaran
Salah seorang warga, Rudi (40), mengatakan, ia kekinian tengah mencoba mengumpulkan sisa-sisa barang yang ada di warungnya yang ikut terbakar.
"Ya ini nyari apa aja yang sekiranya masih belum terbakar," katanya.
Puluhan warga lainnya juga terpantau sibuk mengumpulkan sisa-sisa besi dan tembaga yang sekiranya laku untuk dijual.
Diketahui, kebakaran menimpa sedikitnya 100 rumah warga di permukiman padat Jalan Kepa Duri Emas, Duri Kepa, Kebon Jeruk Jakarta Barat, Selasa (1/2) dinihari WIB.
"Ada 100 rumah terdampak di RT 02 RW 004 Duri Kepa Jakarta Barat, terdiri 100 kepala keluarga (KK) dan 300 jiwa," kata Kepala Seksi Operasi Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (PKP) Jakarta Barat Sjukri Bahanan.