Pengamat: Bisnis Saracen Berkembang Akibat Panasnya Situasi Politik Indonesia

Laporan:
Minggu, 27 Agustus 2017 | 16:15 WIB
Foto: Istimewa
Foto: Istimewa

Jakarta, sinpo.id - Bisnis ujaran kebencian dan berita palsu ternyata telah menjadi konsumsi yang ampuh bagi para pengguna jasa tersebut. Kita harus memberikan apresiasi tinggi terhadap Polri yang sudah berhasil mengungkap sindikat ini.

Pengamat media sosial Nukman Luthfie mengatakan, bisnis ini tumbuh tak lepas dari panasnya situasi perpolitikan di Indonesia. Dengan adanya bisnis ini, keutuhan bangsa sebagai negara kesatuan pun terancam.

Lebih lanjut Nukman menjelaskan, keberadaan Saracen ini ada tak lepas dari banyaknya pengguna jasa penyebar ujaran kebencian. Ia berpendapat, selalu ada pihak yang tidak suka kepada pihak lain, bisa pemerintah, partai politik, tokoh politik, agama hingga suku-suku tertentu.

"Pasar itu ada, kemudian diisi oleh orang-orang yang berani supply konten-konten yang dipesan sama mereka," kata Nukman.

Dengan melihat panasnya situasi politik Indonesia saat ini, maka sangat mungkin jasa sindikat ujaran kebencian itu dimanfaatkan oleh para pemangku jabatan. Dan sebaliknya, pembuat konten ujaran kebencian itu paham betul adanya peluang di pasar itu.

Nukman menuturkan, para pembuat konten ujaran kebencian tersebut tidak peduli terhadap latar belakang pemesan konten. Meski berbeda ideologi, agama, suku, asalkan si pemesan mampu membayar, mereka akan melayaninya.

"Tidak peduli ideologi, bisa sekarang melayani A, pada saat bersamaan bisa melayani lawan dari A," ucapnya.

Selain itu, kata Nukman pembuat konten juga tidak memiliki kepedulian terhadap efek yang akan ditimbulkan di masyarakat.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI