Sanksi Arteria Kader 'Baik', Pengamat: Biar PDIP Gak Babak Belur Di Jabar

Laporan: Samsudin
Jumat, 21 Januari 2022 | 13:29 WIB
Spanduk 'Arteria Dahlan Musuh Orang Sunda' di Jalanan Kota Bandung/Instagram
Spanduk 'Arteria Dahlan Musuh Orang Sunda' di Jalanan Kota Bandung/Instagram

SinPo.id - Politisi PDI Perjuangan Arteria Dahlan sudah menyampaikan permintaan maaf kepada seluruh masyarakat atas polemik ‘bicara sunda’. Sejalan dengan itu, PDIP pun memberikan sanksi kepada Arteria Dahlan.

Pengamat Politik dari Universitas Al Azhar Indonesia (UAI) Ujang Komarudin menilai, sanksi terhadap Arteria Dahlan upaya PDIP meredam gejolak di masyarakat agar partai tersebut tidak babak belur di Jawa Barat.

"Sanksinya untuk meredam kekecewaan warga Jabar dan juga untuk menjaga suara PDIP," katanya, kemarin.

Ia melanjutkan masyarakat jabar tentu tidak suka dengan pernyataan Arteria. Sehingga hal ini tentu menurunkan elektabilitas PDIP. Calon kepala daerah, capres dan cawapres dari PDIP juga akan mengalami kerugian.

"Dia minta maaf agar suara PDIP bisa terjaga di Jabar. Jika tidak meminta maaf maka PDIP akan babak belur bukan hanya di Jabar. Tapi di daerah-daerah lain. Karena efek kasus di Jabar akan juga berdampak juga pada daerah-daerah lain," demikian Ujang.

Sebelumnya, DPP PDI Perjuangan memutuskan memberi sanksi peringatan kepada anggota Fraksi PDIP DPR RI Arteria Dahlan. Pernyataan Arteria dinilai melanggar etik dan disiplin partai.

"Surat sanksi peringatan ditandatangani Pak Sekjen Hasto Kristiyanto dan saya sebagai Ketua DPP Bidang Kehormatan," kata Ketua DPP PDIP Bidang Kehormatan Komaruddin Watubun, di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (20/1).

Arteria Dahlan pun telah menyampaikan permohonan maaf secara terbuka terkait pernyataannya dalam rapat kerja Komisi III dengan Jaksa Agung beberapa waktu lalu. Ia menegaskan bahwa dirinya tak bermaksud mendeskreditkan suku da bahasa Sunda.

"Terkait hal tersebut saya memohon maaf sebesar-besarnya kepada seluruh warga masyarakat, kepada seluruh tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh agama, tokoh pemuda, semua lah, karena saya menganggap orang Sunda itu bagian dari keluarga besar kami," ujarnya.

Arteria Dahlan juga mengatakan dirinya siap untuk menerima sanksi yang akan diputuskan oleh DPP PDI Perjuangan atas pernyataannya yang membuat heboh publik.

"Saya ini kader yang baik, tegak lurus dengan partai dan tahu saya kader itu siap ditempatkan di mana saja dan tau harus berbuat apa," ujar Arteria dalam jumpa pers di ruang Fraksi PDI Perjuangan, Senayan, Jakarta, Kamis (20/1).

Arteria mengungkapkan akan belajar banyak dari persoalan ini. Dia mengaku banyak energi anak bangsa yang tersita terkait pernyataannya tersebut.

"Ini bisa jadi pembelajaran sekaligus juga masukan yang berarti. Semoga teman-teman juga membantu untuk menyuarakan agar saya bisa bekerja lebih baik lagi," jelasnya.sinpo

Komentar: