Breaking News: Mantan Presiden Mali Ibrahim Boubacar Wafat Di Usia 76 Tahun

Laporan: Samsudin
Senin, 17 Januari 2022 | 09:00 WIB
Mantan Presiden Mali, Ibrahim Boubacar Keita/Reuters
Mantan Presiden Mali, Ibrahim Boubacar Keita/Reuters

SinPo.id - Innalillahi…Mantan Presiden Mali, Ibrahim Boubacar Keita wafat pada usia 76 tahun. Informasi itu disampaikan pihak keluarga almarhum.

“Presiden IBK meninggal pagi ini pukul 09:00 GMT di rumahnya” di ibukota, Bamako, kata salah seorang anggota keluarga melansir kantor berita AFP, Senin (17/1).

Keita memimpin negara Afrika Barat itu dari 2013 hingga dia dilengserkan dalam kudeta pada 2020. Dia telah berjanji untuk mengembalikan kehormatan Mali sebagai model demokrasi di Afrika Barat saat dia berkampanye sebagai tokoh pemersatu di negaranya yang terpecah. Ia juga berjanji tidak akan mentolerir korupsi.

Mali Ibrahim Boubacar memenangkan pemilihan dengan unggul telak pada tahun 2013 dan terpilih kembali lima tahun kemudian. Tetapi reformasi yang lambat, ekonomi yang runtuh dan layanan publik dan pendidikan yang bobrok, bersama dengan persepsi yang tersebar luas tentang korupsi pemerintah, memberi sentimen anti-Keita, memicu protes besar di Bamako.

Perwira militer yang menggulingkan Keita telah menuai kecaman internasional karena melanggar janji untuk mengadakan pemilihan demokratis pada Februari dan memperpanjang masa transisi ke pemerintahan sipil selama lima tahun.

Sebagai tanggapan, blok regional utama Afrika Barat, ECOWAS, mengatakan akan menutup perbatasan dengan Mali dan menjatuhkan sanksi ekonomi besar-besaran.

Mali telah berjuang untuk mendapatkan kembali stabilitas sejak 2012, ketika pemberontak etnis Tuareg dan kelompok-kelompok bersenjata yang bersekutu merebut dua pertiga bagian utara negara itu, menyebabkan bekas kekuatan kolonial Prancis turun tangan untuk memukul mundur mereka untuk sementara.

Pembunuhan etnis dan pelanggaran angkatan bersenjata menjadi ciri khas kepresidenan Keita, meskipun ribuan tentara Prancis dan internasional dikerahkan untuk menahan kelompok-kelompok bersenjata.sinpo

Komentar: