Diresmikan Gubernur Banten, Revitalisasi Tugu Pamulang Telan Dana Rp 700 Juta
SinPo.id - Bangunan tugu Pamulang yang sempat disorot netizen Indonesia karena dinilai mirip toren air kini telah direvitalisasi menjadi lebih megah dibanding bangunan sebelumnya.
Tugu yang terletak di persimpangan Jalan Siliwangi, Pamulang, Tangerang Selatan itu hari ini, Sabtu (8/1) telah diresmikan langsung oleh Gubernur Banten, Wahidin Halim.
Wahidin mengatakan revitalisasi Tugu Pamulang ini dilakukan berdasarkan desain yang dimenangkan dalam sayembara yang diadakan olehnya pada kurun waktu Agustus hingga September 2021 lalu.
"Keputusan dewan juri telah menetapkan karya desain peserta nomor TGP0655 dengan ketua tim Dedi Kurniadi dan anggota Oma Marta Wijaya sebagai pemenang," ujar Wahidin Halim dikutip dari Instagram pribadinya @wh_wahidinhalim.
Wahidin menjelaskan, ornamen pada karya desain ini juga mencerminkan budaya di wilayah tersebut.
Ornamen dengan motif mandalika batik Banten merepresentasikan karakter Pangeran Arya Mandalika yang arif, kuat, sekaligus lemah lembut dan rendah hati.
"Ornamen motif tumpal batik betawi simbolkan keselarasan kosmik dan spiritual serta diyakini sebagai penolak bala," jelas Wahidin.
Sementara itu, Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR), Arlan Marzan menerangkan, pembangunan Tugu Pamulang sendiri menghabiskan anggaran Rp700 juta.
Lanjutnya, jika dirincikan lebih lanjut, Rp200 juta untuk bagian struktur Tugu Pamulang, dan Rp500 juta dihabiskan untuk ornamen serta landscape.
“Pembangunan 2 bulan, 700 juta, anggaran struktur 200 juta, ornamen dan landscape 500 juta,” ujarnya di Pamulang, Kota Tangerang Selatan, Sabtu (8/1).
Arlan memaparkan, Tugu Pamulang sendiri didesain sesuai dengan motto Provinsi Banten ‘Iman dan Taqwa’ serta motto Tangerang Selatan ‘Cerdas, Modern, dan Religius’.
Hal itu terlihat dari adanya 6 tiang pada tugu yang menandakan ‘Rukun Iman’ atau tiang iman. Pada bagian atas tengah ada 5 baris ombak yang mengartikan sebuah buku dan 5 rukun Islam.
“Bentuk pilar Pamulang juga membentuk seperti perahu, yang berarti kejayaan maritim Kesultanan Banten pada masa lalu,” ungkapnya.