Data Kemenkes Bocor-Dijual Di Forum Online, Pimpinan DPR Beri 3 Solusi Berikut

Laporan: Ari Harahap
Jumat, 07 Januari 2022 | 14:45 WIB
Pimpinan DPR RI, Muhaimin Iskandar/net
Pimpinan DPR RI, Muhaimin Iskandar/net

SinPo.id - Kasus kebocoran data kembali terjadi di Indonesia. Kali ini, data enam juta pasien yang ada di server milik Kementerian Kesehatan (Kemenkes) diduga bocor dan dijual di forum online Raid Forums.

Menanggapi hal itu, Wakil Ketua DPR Muhaimin Iskandar menyayangkan peristiwa tersebut. Dia mengungkapkan, setidaknya ada tiga hal yang perlu dilakukan agar kejadian seperti ini tidak terjadi lagi kedepannya.

Pertama, pria yang akrab disapa Cak Imin itu berharap agar Rancangan Undang-Undang Pelindungan Data Pribadi (RUU PDP) dapat kembali ditindak lanjut.

Selanjutnya, Dia menjelaskan perlunya keterlibatan para ahli teknologi informasi dalam menjaga data pribadi agar kebocoran seperti ini tidak terjadi lagi.

"Harus dilibatkan ahli-ahli IT supaya semua data bisa dikendalikan dengan secret dan aman," ujar Cak Imin kepada wartawan di Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (7/1).

Dan yang terakhir, Dia meminta kepada masyarakat agar sadar untuk menjaga data pribadi masing-masing dengan baik.

Sebelumnya diketahui, Data pasien Covid-19 milik Kementerian Kesehatan (Kemenkes) diduga bocor dan dijual di forum gelap atau raid forum, Kamis (6/1). Data yang tersebar itu berasal dari 6 juta pasien.

Dokumen yang bocor itu merupakan isi rekam medis pasien. Sementara sampel dokumen pasien 720 GB. Dalam situs itu juga ada keterangan dokumen "Centralized Server of Ministry of Health of Indonesia."

Pengunggah juga memberi sampel medis sebanyak 3.26 GB. Dalam postingan tersebut terdapat keterangan bahwa data yang bocor diunggah pada hari ini.

Sederet kebocoran data itu meliputi NIK kependudukan pasien, anamnesis atau data keluhan utama pasien, diagnisos dengan kode ICD 10 atau pengkodean diagnosis internasional, pemeriksaan klinis, ID rujukan, pemeriksaan penunjang, hingga rencana perawatan.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI