Budi Gunadi: Indonesia Mewaspadai Kenaikan Omicron Dunia

Laporan: Rahmat
Senin, 03 Januari 2022 | 18:06 WIB
Menkes Budi Gunadi Sadikin/setpres
Menkes Budi Gunadi Sadikin/setpres

SinPo.id - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyampaikan penyebaran kasus Covid-19 varian Omicron di seluruh dunia telah mencapai 408 ribu kasus, naik dari angka minggu lalu sebanyak 184 ribu kasus.

Ia menuturkan Omicron juga kini telah terdeteksi di 132 negara, naik dari 115 negara pada minggu lalu. Sedangkan di Indonesia sendiri, kasus Covid-19 varian Omicron kini mencapai 152 kasus.

"Paling banyak sekarang ada di Eropa, Inggris, Denmark, Amerika itu semuanya di atas 20 ribu, Afrika Selatan sendiri sudah turun ke angka 1.800-an,” kata Budi Gunadi dalam keterangannya di Kantor Presiden, Jakarta,  Senin (3/1).

Untuk negara di Asia Tenggara yang kasus Omicron di atas Indonesia adalah Singapura dengan 1.600 kasus, Thailand 1.500.

“Indonesia ada di posisi 40. Jumlahnya per hari ini 152, ada tambahan 16 dibandingkan 2 hari yang lalu dan semuanya berasal dari pelaku perjalanan luar negeri," tegasnya.

Budi mengimbau semua pihak untuk tetap waspada menghadapi lonjakan kasus Omicron di seluruh dunia tersebut. Menkes bersyukur bahwa angka kasus Omicron di Indonesia relatif lebih rendah jika dibandingkan populasi dan luas geografis negara Indonesia.

"Ini berhubung karantina kita sudah cukup ketat, kita berhasil menahan masuknya Omicron ke dalam. Tapi dari 152, kita tahu 6 sudah merupakan transmisi lokal. Ada yang datang dan sebagian besar di Jakarta, tapi ada juga yang datang dari Medan dan juga dari Bali dan Surabaya. Jadi kita tetap harus selalu waspada," tuturnya.

Dari 152 kasus Omicron di Indonesia, Budi Gunadi melanjutkan, lebih dari setengahnya adalah pasien tanpa gejala. Adapun setengahnya lagi adalah pasien bergejala ringan, tidak membutuhkan bantuan tambahan oksigen, dengan saturasi oksigen masih berada di atas 95 persen.

Sejumlah 34 orang atau 23 persennya sudah dinyatakan sembuh dan kembali ke rumah.

"Jadi kita melihat bahwa sampai sekarang tidak ada yang membutuhkan perawatan yang serius di rumah sakit, cukup dikasih obat dan vitamin mereka sudah bisa kembali ke rumah," lanjutnya.

Ia menjelaskan bahwa varian Omicron, mekipun secara klinis bisa melalui antibodi yang berasal dari vaksin, namun sel T atau T cell masih memberikan perlindungan dengan cukup baik. Hal tersebut juga menjelaskan mengapa tingkat pasien yang fatal dan masuk ke rumah sakit lebih rendah.sinpo

Komentar: