Ini Agenda Sekjen Partai Komunis Vietnam di Indonesia
Jakarta, sinpo.id - Otoritas tertinggi Vietnam, yaitu Sekretaris Jenderal Partai Komunis Vietnam (PKV) Nguyen Phu Trong akan berkunjung ke Indonesia pada tanggal 22-24 Agustus 2017 dan menemui Presiden Joko Widodo.
"Sekjen Nguyen Phu Trong berkunjung ke Indonesia dengan didampingi menteri-menteri terkait dan pelaku bisnis Vietnam," ungkap Direktur Jenderal Asia Pasifik Afrika Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), Desra Percaya, di Jakarta, Senin (21/8/2017).
Menurut Desra, selama kunjungannya di Indonesia, Nguyen Phu Trong akan melakukan pertemuan bilateral dengan Jokowi pada tanggal 23 Agustus 2017. Selain itu, Phu Trong juga direncanakan bertemu dengan pimpinan MPR, DPR dan DPD RI, serta berbicara pada forum bisnis dan akademis.
Desra menyebutkan, kunjungan Nguyen Phu Trong itu untuk meningkatkan kerja sama Indonesia-Vietnam di berbagai bidang, terutama kerja sama di bidang maritim, perikanan, perdagangan, investasi, serta isu-isu kawasan. Ia melanjutkan, kunjungan Nguyen Phu Trong ke Indonesia kali ini penting untuk beberapa alasan, yang salah satunya adalah karena Vietnam saat ini menjabat sebagai Ketua APEC dan akan menyelenggarakan Pertemuan Pemimpin Ekonomi APEC pada 11-12 November 2017 di Da Nang, Vietnam.
"Vietnam mengundang Presiden RI dan sangat mengharapkan kehadiran beliau di Da Nang. Agenda Indonesia di APEC adalah mendorong roadmap pembangunan pedesaan dan pengentasan kemiskinan," ujarnya.
Selain itu, kunjungan Nguyen Phu Trong itu penting bagi Indonesia karena Vietnam adalah salah satu negara di kawasan yang memiliki pertumbuhan tertinggi, yaitu sebesar 6 persen pada 2016 lalu. Nilai perdagangan bilateral Indonesia-Vietnam pada 2016 mencapai US$ 6,2 miliar.
"Ada kesempatan besar bagi peningkatan kerja sama antar Indonesia dan Vietnam di bidang perdagangan dan investasi," ujar Desra.
Dalam kunjungan Nguyen Phu Trong itu, pemerintah Indonesia dan Vietnam juga akan membahas soal batas Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) kedua negara. Kunjungan ini juga menjadi penting karena Vietnam merupakan mitra strategis Indonesia sejak 27 Juni 2013.
"Pertemuan ini akan memberikan momentum dan mendorong percepatan penyelesaian batas ZEE sesuai dengan Konvensi Hukum Laut Internasional 1982," Tutupnya.

