Akui Banyak Kasus Viral Yang Nodai Korps Polri! Sigit: Pelaku Pastinya Dicopot

Laporan: Khaerul Anam
Sabtu, 01 Januari 2022 | 11:58 WIB
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo/SinPo
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo/SinPo

SinPo.id - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyebut tak akan segan memecat anggotanya yang terbukti melakukan pelanggaran. Terlebih, kasus yang mencoreng institusi Polri karena ulah anggota yang kerap viral di media sosial.

Diketahui, pada 2021 lalu, ada beberapa kasus pelanggaran hukum oleh polisi viral di media sosial. Salah satunya kasus Bripda Randy Bagus Hari Sasongko yang memaksa pacarnya, NW, aborsi. Korban akhirnya bunuh diri.
 
Sementara itu, anggota Polsek Pulogadung, Aipda Rudi Panjaitan, viral karena menolak laporan korban pencurian. Aipda Rudi akhirnya dimutasi ke wilayah hukum Polda Papua Barat. Kasus-kasus tersebut sudah diusut di internal Polri.

"Rekomendasinya saya pastikan untuk dipecat atau diberhentikan," kata Listyo dalam rilis akhir tahun Polri yang dikutip SinPo.id melalui YouTube Divisi Humas Polri Sabtu (1/1).

Hal itu diungkapkan Sigit mengingat akhir-akhir ini Polri dihadapkan dengan banyaknya viral yang muncul akibat penyimpangan yang dilakukan oleh anggotanya.

Sigit menyebut meningkatnya kasus-kasus penyimpangan anggotanya yang viral akan membawa suasana yang merusak konsentrasi seluruh anggota yang sudah baik.

"Tentunya ini juga membawa suasana yang merusak konsentrasi seluruh anggota yang sudah baik. Tentunya kalau tidak bisa kita selesaikan akan merusak marwah dan citra Polri," ucapnya.

Selain itu, sigit juga meminta maaf karena banyak  pelanggaran dan penyimpangan yang dilakukan anggotanya sepanjang tahun 2021. Sigit berjanji akan melakukan perbaikan dan mendengarkan kritik untuk perbaikan Polri kedepan.

"Mohon maaf atas kinerja atau perilaku dari anggota-anggota kami yang mungkin belum sesuai harapan masyarakat," ungkap Sigit.

Sigit berharap, Polri bisa menjadi institusi yang semakin modern, terbuka, profesional dan sesuai dengan harapan masyarakat. Ia berjanji pihaknya akan terus berbenah dengan menindak tegas anggotanya yang melakukan penyimpangan dalam bertugas.

"Kami akan terus melakukan perbaikan-perbaikan dengan mendengarkan kritik, memperbaiki dan menindak tegas penyimpangan-penyimpangan yang terjadi. Selain itu, mendengarkan masukan dari rekan tim survei dan rekan-rekan yang lain," tutupnya.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI