Varian Delta Sempat Jadi Momok, Presiden PKS: Kisah Pilu Jangan Sampai Terulang

Laporan: Ari Harahap
Jumat, 31 Desember 2021 | 11:40 WIB
Presiden PKS,  Ahmad Syaikhu/ist
Presiden PKS, Ahmad Syaikhu/ist

SinPo.id - Pemerintah didesak untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya lonjakan kasus covid-19 di Indonesia pada masa yang akan datang. Pemerintah diminta tidak boleh lengah sedikitpun dengan keberhasilan melewati fase kritikal gelombang kedua kasus covid-19.

Demikian disampaikan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu dikutip SinPo.id dalam Pidato Kebangsaan Akhir Tahun 2021 di channel youtube PKSTV, Jumat (31/12).

Syaikhu mengungkapkan gelombang kedua pandemi akibat varian Delta yang terjadi pada bulan Juli-Agustus 2021 merupakan sebuah tragedi kemanusiaan yang memilukan.

"Di hari-hari itu, kita semua merasakan kematian begitu sangat dekat dengan diri kita. Sistem kesehatan kita pun lumpuh," ujar Syaikhu.

Dia juga mengungkapkan kisah pilu akibat lonjakan gelombang kedua pandemi dari varin Delta tersebut tidak boleh terjadi lagi kedepannya.

"Kisah pilu itu jangan sampai terulang kembali. Pemerintah harus menjadikan itu catatan penting sebagai antisipasi gelombang berikutnya di masa mendatang," ungkapnya.

Lebih lanjut, menurut Syaikhu bangsa Indonesia patut bersyukur saat ini kasus covid-19 menurun signifikan. Namun, Pemerintah tidak boleh lengah sedikitpun dengan keberhasilan sementara ini.

"Bukankah ledakan kasus seringkali terjadi ketika kita justru lengah dengan semakin menurunnya kasus?" katanya.

Terlebih, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) saat ini telah mengungkapkan adanya 46 kasus varian Omicron di Indonesia, termasuk satu kasus transmisi lokal.

"Fakta-fakta ini harus menjadi peringatan bagi Pemerintah dan kita semua untuk lebih berhati-hati dan tetap berdisiplin dalam menerapkan protokol kesehatan," tandasnya.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI