Survei SMRC: Publik Menilai Indeks Pemberantasan Korupsi Saat Ini Sangat Buruk
SinPo.id - Masyarakat menilai pemberantasan korupsi di Indonesia saat ini mengalami penurunan atau memburuk. Hal itu terlihat dari hasil survei lembaga Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC).
Survei opini publik ini digelar pada 8 sampai 16 Desember 2021 melalui tatap muka atau wawancara langsung terhadap 2.420 responden yang dipilih secara acak.
Responden yang dapat diwawancarai secara valid sebanyak 2.062 orang atau 85 persen. Survei ini memiliki tingkat kepercayaan 95 persen dengan tingkat kesalahan diperkirakan kurang lebih 2,2 persen.
Menurut survei SMRC, warga yang menilai kondisi pemberantasan korupsi baik atau sangat baik sekitar 28,8 persen, lebih rendah dibanding yang menilai buruk atau sangat buruk 41,5 persen.
Sementara 25,1 persen, responden menilai sedang saja. Yang tidak tahu/tidak jawab 4,5 persen.
Akan tetapi, pada umumnya masyarakat merasa optimistis, pemberantasan korupsi akan membaik setahun kedepan, dengan 54,8 persen responden menilai masalah ini akan sangat baik di tahun 2022.
"Yang menilai akan buruk/sangat buruk 18,5 persen dan yang menilai sedang saja 18,5 persen, kemudian tidak tahu/tidak menjawab 8,3 persen," ungkap Direktur Riset SMRC, Deni Irvani dalam keterangannya.
Sementara itu, dibanding tahun 2020 lalu, warga menilai korupsi tahun 2021 ini semakin banyak. sebanyak 41,1 persen warga menilai korupsi di negara kita pada umumnya sekarang ini semakin banyak dibanding tahun lalu.
“Sementara 22,1 persen menilai semakin sedikit dan 31,1 persen menilai sama saja. Yang tidak tahu/tidak jawab 5,7 persen,” tandasnya.
“Dalam 2 tahun terakhir, warga yang menilai korupsi semakin banyak selalu lebih banyak dibanding yang menilai semakin sedikit,” tegasnya.
Sekedar informasi, populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berusia 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.
Dari populasi itu dipilih secara random (multistage random sampling) 2420 responden. Sedangkan responden yang dapat diwawancarai secara valid sebesar 2062 atau 85%.
Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih, sedangkan Margin of error survei dengan ukuran sampel tersebut diperkirakan sebesar ± 2,2% pada tingkat kepercayaan 95% (asumsi simple random sampling).

