Klasik Banget! Tersangka Penganiaya Remaja Di Medan Ngaku Khilaf, Maafin Ya...
SinPo.id - Pengendara mobil yang menendang dan memukul remaja di salah satu parkiran perbelanjaan di Medan, Halpian Sembiring Meliala (45) mengaku khilaf saat melampiaskan emosinya kepada korban FL (16).
Saat dihadirkan dalam gelar perkara di Polrestabes Medan, Sabtu (25/12), tersangka Halpian yang juga kader Satgas Cakra Buana PDIP itu memberikan pembelaan diri.
Katanya, saat kejadian itu, korban penganiayaan itu berkata kurang sopan kepada dirinya.
"Waktu saya tiba di Indomaret, saya menyenggol sepeda motor yang saya belum ketahui siapa yang punya lalu sudah saya berhenti, istri dan anak saya duluan masuk ke dalam Indomaret," katanya.
Lalu, Halpian menyebut saat dirinya keluar dari mobil. Anak itu teriak dan meminta agar mobilnya dipinggirkan.
"Begitu saya keluar, korban, anak tersebut berteriak kepada saya, kau pinggirkan mobilmu. Jadi pas saya turun dari mobil. Lalu saya mendekati beliau, Dek yang sopan sikit, saya ini orang tua, anak saya itu lebih dewasa, mobilmu geser. Spontanitas saya emosional. Mohon maaf, saya khilaf," tutur Halpian.
Sebelumnya diberitakan, Halpian dilaporkan orangtua korban, FL (16), yang dianiaya saat berada di minimarket. Rekaman video penganiayaan itu viral di media sosial.
Terlihat mobil pelaku menabrak sepeda motor korban. Peristiwa bermula ketika korban keluar dari minimarket dan meminta tersangka menggeser mobilnya karena menghalangi sepeda motor korban yang akan keluar. Namun karena kesal, pelaku menganiaya korban hingga akhirnyad dilerai warga yang berada di sekitar lokasi.
Respons Ibu Korban
Ina, Ibu remaja korban pemukulan pengendara mobil yang belakangan diketahui bernama Halpian Sembiring Meliala (45) yang juga satgas kader Satgas Cakra Buana PDI Perjuangan, di parkiran sebuah minimarket di Kelurahan Kwala Bekala, Kecamatan Medan Johor, Kota Medan, berharap pelaku dipenjara dan dihukum berat.
"Harapan saya, dipenjarakan (dia). Biar jadi pelajaran lah sama dia. Jangan semena-mena," kata Ina, saat dihubungi kemarin.
Ia juga menceritakan bahwa peristiwa yang terjadi pada Kamis (16/12) sekitar pukul 18.00 WIB disebut hanya karena masalah sepele. Saat pulang ke rumah, FL sudah dalam kondisi memar. FL juga menceritakan kejadian tragis yang menimpa dirinya.
"Saat itu anak saya bilang, Ma, Adek boleh melapor, saya tanya lapor apa. Dia bilang tadi digebuk orang. Terkejut saya, sebagai ibu saya kan langsung gaguk. Saya bilang kenapa tak dilawan, katanya enggak berani, dia takut melawan orang tua," katanya.
Ina dan tetangganya langsung menuju minimarket untuk melihat rekaman kamera pengawas. Dari situ terlihat FL dianiaya seseorang.
Menurut pengakuan FL kepada Ina, saat di dalam minimarket ada orang yang memberi tahu sepeda motornya disenggol mobil. Saat keluar dari minimarket, mobil itu menghalangi sepeda motor FL, sehingga FL meminta pemilik mobil untuk menggeser mobilnya.
"Bapak itu turun dari mobil langsung bilang 'tak sopan kali kau' katanya. Disepaknya dan caci maki lah untuk anak saya. Setelah itu datang orang kasir melerai," katanya.
Setelah orang ramai berdatangan, pemilik mobil pun langsung meninggalkan lokasi. Sementara FL pergi ke masjid terlebih dahulu sebelum pulang ke rumah pada pukul 19.30 WIB.

