Lagi, Kapal Migran Tenggelam Di Perairan Yunani, 16 Orang Tewas

Laporan: Samsudin
Sabtu, 25 Desember 2021 | 16:23 WIB
Kapal penjaga pantai Yunani menyelamatkan imigran di dekat pulau Lesbos/AFP
Kapal penjaga pantai Yunani menyelamatkan imigran di dekat pulau Lesbos/AFP

SinPo.id - Sedikitnya 16 orang tewas ketika sebuah kapal migran tenggelam di Laut Aegea, kata penjaga pantai Yunani pada Sabtu pagi (25/12), beberapa jam setelah insiden serupa merenggut 11 nyawa sebelumnya.

Tragedi terbaru - yang ketiga sejak Rabu - terjadi di tengah aktivitas penyelundup yang tinggi yang tidak terlihat di perairan Yunani dalam beberapa bulan.

Menurut Athens News Agency, penjaga pantai menemukan 16 mayat Jumat malam, termasuk tiga wanita dan seorang bayi, dan menyelamatkan 63 orang dari sebuah kapal yang terbalik dan tenggelam di dekat pulau Paros.

Beberapa jam sebelumnya, 11 mayat ditemukan dari sebuah kapal yang kandas di sebuah pulau di utara pulau Antikythera, Yunani, pada Kamis malam.

Sembilan puluh orang yang terdampar di pulau itu diselamatkan, kata penjaga pantai.

Pada hari Rabu, sebuah sampan yang membawa migran terbalik di pulau Folegandros, menewaskan sedikitnya tiga orang.

Tiga belas orang berhasil diselamatkan, sementara puluhan lainnya masih hilang, kata pihak berwenang Yunani.

Badan pengungsi PBB UNHCR mengatakan kecelakaan Folegandros adalah yang terburuk di Laut Aegea tahun ini.

"Kapal karam ini adalah pengingat menyakitkan bahwa orang-orang terus melakukan perjalanan berbahaya untuk mencari keselamatan," kata Adriano Silvestri, asisten perwakilan UNHCR di Yunani.

Sebelumnya pada hari Jumat, penjaga pantai telah mencegat kapal lain dengan 92 pria dan anak laki-laki di dalamnya setelah kandas di pantai semenanjung Peloponnese.

Tiga tersangka penyelundup yang melarikan diri dari perahu dengan berjalan kaki kemudian ditangkap.

UNHCR memperkirakan bahwa lebih dari 2.500 orang tewas atau hilang di laut dalam upaya mereka mencapai Eropa dari Januari hingga November tahun ini.

Hampir satu juta orang, terutama pengungsi Suriah, tiba di Uni Eropa pada 2015 setelah menyeberang ke pulau-pulau Yunani yang dekat dengan Turki.

“Saat ini, aksi kriminal para penyelundup yang tidak peduli dengan kehidupan manusia semakin meningkat, menumpuk puluhan orang yang tertekan, tanpa jaket pelampung, di kapal yang bahkan tidak memenuhi standar keselamatan dasar,” Giannis Plakiotakis, Menteri Kelautan berkomentar, Jumat malam.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI