Banjir Hujatan Netizen! Artis Yang Syuting Sinetron Di Semeru Minta Maaf
SinPo.id - Kru dan pemeran sinetron "Terpaksa Menikahi Tuan Muda" (TMTM) melaksanakan syuting di sejumlah lokasi erupsi Gunung Semeru, Lumajang. Kegiatan yang berlangsung Selasa dan Rabu (22-23/12) kini menjadi sorotan, terutama oleh netizen di dunia maya.
Mereka mengecam syuting sinetron yang berlangsung ketika masyarakat korban bencana erupsi Semeru belum pulih dari traumanya.
Karena ramainya hujatan netizen, pemain sinetron Terpaksa Menikahi Tuan Muda (TMTM) Leo Consul yang membintangi sinetron tersebut mengatakan tidak ada sedikit pun niatnya beserta tim untuk menyakiti perasaan para korban erupsi Gunung Semeru.
"Saya tahu permintaan maaf saya ini tidak bisa menebus kesalahan saya. Tapi ini adalah kewajiban moral saya untuk bersuara atas rasa sakit yang telah saya timbulkan," ujar Leo dikutip SinPo.id dari unggahan Instagram pribadinya @consulleo, Kamis (23/12).
Leo juga mendoakan untuk para korban erupsi Gunung Semeru agar mereka selalu diberikan kekuatan dan ketabahan dalam menghadapi bencana yang sedang menimpanya.
"Saya bersama korban Gunung Semeru," tegasnya.
Sedangkan lawan main Leo dalam sinetron tersebut Rebecca Tamara juga angkat suara menyampaikan permohonan maafnya. Dia mengaku menyesal karena telah menerima tawaran adegan tersebut.
"Saya mengakui kesalahan saya untuk menerima adegan tersebut sesuai arahan. Saya pun dalam hal ini tidak mau membela diri. Sekali lagi saya memohon maaf sebesar-besarnya," kata Rebecca di Instagram-nya @rebeccatamara.
Rebecca berjanji kedepannya dirinya akan lebih memahami dan memilah kondisi serta belajar dari kejadian yang menimpa dirinya saat ini.
"Saya ucapkan terima kasih untuk telah mengingatkan saya untuk menjadi lebih baik," ungkapnya.
Sementara itu, produser sinetron "Terpaksa Menikahi Tuan Muda" WS Logo membeberkan alasan mengapa TMTM laksanakan syuting di lokasi bencana erupsi Semeru. Dia ingin mengedukasi masyarakat untuk tidak memanfaatkan bencana sebagai tempat membuat konten.
"Poin penting yang saat ini lagi viral itu kan masalah selfie yang tentunya enggak patut di dalam suatu kondisi bencana seperti ini," tutur Logo di lokasi pengungsi di Candipuro, Kabupaten Lumajang.
Menurutnya, TMTM berkisah tentang seorang wanita bernama Amanda yang menjadi relawan di lokasi bencana.
"Ceritanya Amanda memberikan suatu edukasi kepada masyarakat bahwa selfie-selfie, menjadikan tempat bencana itu sebagai objek wisata itu tidak patut dan tidak boleh dilakukan," tambah dia.
WS Logo mengatakan pihaknya telah mendapat izin dari Pemkab Lumajang. Menurutnya, pembuatan sinetron di lokasi bencana juga merupakan bentuk kepedulian.
"Kita koordinasi dengan Pemerintah Lumajang, Bapak Bupati dan jajarannya. Kita ikut berpartisipasi dalam kepedulian ini kita angkat ke dalam sinetron, dari versi sinetron, bukan news-nya. Kita menangkap realita yang ada," katanya lagi.
Sebelumnya, Jagat dunia maya dihebohkan dengan syuting sinetron di tempat pengungsian erupsi Gunung Semeru di Desa Penanggal, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
Kapolres Lumajang AKBP Eka Yekti mengatakan, syuting itu belum mendapat izin dari Satgas Bencana Erupsi Semeru.
"Acara syuting itu belum dapat ijzin. Pihak Satgas Bencana sama sekali belum menerimah surat izin atau tembusan dari pihak PH atau pun yang mengeluarkan disposisi," katanya, saat dihubungi Rabu (22/12).

