Jadi Ketum Baru Tidar, Rahayu Saraswati Siap Menangkan Gerindra Di Pilpres 2024

Laporan: Samsudin
Minggu, 19 Desember 2021 | 16:06 WIB
Rahayu Saraswati terpilih sebagai Ketum Baru Tidar/Ist
Rahayu Saraswati terpilih sebagai Ketum Baru Tidar/Ist

SinPo.id - Tunas Indonesia Raya (Tidar) Organisasi sayap Partai Gerindra menggelar Kongres ke-3 untuk memilih ketua umum yang baru. Hasilnya, mantan Calon Wakil Walikota Tangsel, Rahayu Saraswati terpilih sebagai Ketua Tidar periode 2022-2025.

Rahayu Saraswati sendiri merupakan calon tunggal yang maju untuk menggantikan Ketua Umum Tidar sebelumnya, yakni Aryo Djojohadikusumo.

Usai terpilih sebagai Ketua Tidar, Rahayu langsung mencanangkan agenda besar yakni memenangkan Pilpres 2024. Untuk itu, Rahayu bakal memastikan Tidar bergerak untuk melakukan konsolidasi demi memenangkan Partai Gerindra dan Prabowo Subianto di Pilpres 2024.

"Memastikan kader-kader kita di seluruh Indonesia siap mandiri dan tentunya siap berkonstribusi mau itu sebagai caleg, cakada, mau sebagai timses, bahkan sebagai saksi di TPS-nya masing-masingm,” ungkap Rahayu, Minggu (19/12).

“Kita siap untuk memenangkan partai Gerindra di 2024," tegas Rahayu yang ditemui di Hotel Grand Sahid, Jakarta.

Rahayu juga mengatakan, pihaknya siap mengerahkan anggota Tidar di 20 kabupaten/kota untuk dilibatkan dalam badan saksi. Badan tersebut baru akan dibuat oleh Gerindra mulai Januari 2022 untuk memantau pemenangan Prabowo pada 2024 mendatang.

"Ini untuk mempersiapkan tak hanya di Tidar, tapi juga Gerindra berikutnya, karena kita adalah sayap pemuda dari Gerindra, anak kandung dari Gerindra," katanya.

Rahayu menjelaskan, kepemimimpinannya di Tidar juga untuk Partai Gerindra. Ia mengatakan, anggota Tidar dipersiapkan untuk menjadi pemimpin. Dia sendiri mengaku tumbuh besar mengawali karier politiknya di Tidar.

"Sekarang diberikan amanah yang luar biasa oleh seluruh pengurus Pimpinan Daerah dan Pusat dalam kongres Tidar yang ketiga kali ini untuk menjadi ketua umum periode 2022-2025," katanya.

Putri dari Hashim Djojohadikusumo itu mengatakan jabatan yang diemban adalah amanah yang tak bisa dianggap remeh.

 "Regenerasi adalah keniscayaan, jadi kami memang dibentuk dan digembleng dan dipersiapkan untuk mendapatkan tongkat estafet kepemimpinan yang berikutnya," tandasnya.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI