Bantah Texmaco Punya Utang Rp 100 Triliun, Marimutu Banjir Dukungan Dan Doa
SinPo.id - Pemilik perusahaan Texmaco Group Marimutu Sinivasan membantah tuduhan Pemerintah yang menyebut Texmaco memiliki hutang sebanyak Rp 100 Triliun kepada Pemerintah.
Hal itu disampaikan Bos Texmaco Group dalam acara bincang yang diadakan Bravos Radio Indonesia melalui kanal Youtube dan diupload pada Rabu 8 Desember.
"Utang sebenarnya Texmaco group pada tahun 2000 itu Rp 8 Triliun, ini audit BPKP jadi bukan karangan saya. Saya juga heran yang Rp 8 Triliun menjadi Rp 100 Triliun," katanya seperti dikutip SinPo, Selasa (14/12).
Sinivasan mengungkapkan utang tersebut merupakan utang biasa. Bukan hasil Korupsi Kolusi Nepotisme (KKN). Jaminannya pun 200 persen dari nilai pinjaman.
Marimutu sendiri mengaku selama lebih dari 20 tahun ini berkali-kali menulis surat untuk meminta waktu beraudiensi dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan Direktur Jenderal Kekayaan Negara, Kementerian Keuangan, guna membicarakan penyelesaian kewajiban Grup Texmaco kepada negara.
"Namun, permintaan saya tidak mendapat tanggapan," tegasnya.
Marimutu mengatakan bahwa utang komersial senilai Rp8,09 triliun ini didasarkan pada Laporan Hasil Perhitungan Kerugian Keuangan Negara Pada Kasus Grup Texmaco oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Deputi Bidang Pengawasan Khusus No: SR-02.00.01-276/D.VII.2/2000 tanggal 8 Mei 2000.
Dia menjelaskan nota kesepakatan tersebut ditandatangani oleh Saifuddien Hasan (Dirut PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, Cacuk Sudarijanto (Kepala Badan Penyehatan Perbankan Nasional), dengan diketahui oleh Bambang Sudibyo (Menteri Keuangan).
Sontak pengakuan tersebut menjadi sorotan di kolom komentar video yang berdurasi hampir satu jam ini. Dukungan dan do'a membanjiri kolom komentar atas pernyataan Sinivasan tersebut.
Seperti komentar dari akun Juliansjah yang berkomentar.
"Semoga bapak sehat selalu dan kembali membangun, Indonesia sangat membutuhkan bapak," tulisnya.
"Bagus bapak Marimutu Sinivasan, Agar rakyat dapat informasi yang berimbang tentang buk Sri mulyani. Dan tentang kebijaksanaan menteri keuangan dan pemerintah.. ingat tidak ada yang sempurna," tulis Firdaus Hm.
"Sehat selalu pak Marimutu, Bapak adalah Bapak industri Indonesia," sambung akun Sandera Suba.