Panglima TNI Nilai Pemanasan Global Dapat Timbulkan Konflik
Jakarta, sinpo.id - Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmayanto menyampaikan pandangannya tentang bahaya pemanasan global yang luar biasa. Pada pidatonya yang disampaikan di Gedung Balai Kartini, Jakarta.
"Pemanasan global yang sangat luar biasa, bahkan tiga tahun lagi minimal akan ada 62 juta orang yang akan mengungsi dari gurun sahara. Lalu, negara Etophia contohnya yang dulunya ada air, sekarang tidak ada air dan susah untuk hidup disana," ucapnya.
Penduduk di dunia ini secara keseluruhan akan mencari kehidupan yang lebih baik, serta adanya makanan dan minuman yang tersedia. Mereka akan terus bergerak kemanapun demi dapat bertahan hidup. Maka jangan heran, dengan banyaknya imigran-imigran rela bertahan hidup di tengah laut dan berharap ada negara baik yang ingin menerimanya.
Untuk Indonesia sendiri, kondisi negaranya bisa dikatakan jauh lebih baik dari Ethiopia. Jika memang dunia mengalami kekeringan, Indonesia setidaknya menjadi negara terakhir yang mengalami. Mengingat, kondisi geografis Indonesia yang luar biasa. Dikelilingi oleh lautan dan jajaran pegunungan, stok air di negara ini seharusnya sangatlah melimpah, walau ada di beberapa daerah yang kekurangan air bersih. Sandang pangan, tinggal "lempar kayu dan batu jadi tanaman".
Contoh pada bahan akasia yang dapat tumbuh, dan untuk bahan baku kertas di Indonesia dalam enam tahun dapat dipanen, sedangkan di Eropa perlu 12 tahun dan kualitasnya lebih bagus di Indonesia. Penyebabnya adalah karena di Eropa ada musim salju.
Di zaman sekarang ini, banyak konflik terjadi seperti di Syria, Kuwait, Sudan, dan negara lainnya. Gatot mengatakan, 70 persen konflik yang ada di dunia ini berawal dari kekurangan energi, sedangkan beberapa tahun lagi konflik dunia dikarenakan masyarakat dunia kekurangan energi, air, pangan dan ekonomi.
Inilah ancaman pemanasan global yang dapat membahayakan umat manusia diseluruh dunia. Pemanasan global juga dapat berdampak terjadinya konflik antar negara serta sangat berbahaya bagi kelangsungan hidup, bagi seluruh mahkluk hidup yang ada dibumi.

