Viral Tagar #BoikotJNE Dipicu Loker SARA, Begini 3 Poin Klarifikasi JNE

Laporan: Samsudin
Rabu, 08 Desember 2021 | 15:46 WIB
Tagar #boikotJNE sempat trending Selasa (7/12)/net
Tagar #boikotJNE sempat trending Selasa (7/12)/net

SinPo.id - Iklan lowongan kerja kurir motor di Tamiang Layang, Kalimantan Tengah, oleh sebuah CV yang bekerja sama dengan JNE Express viral setelah menyinggung soal agama. Netizen dibuat heboh oleh persyaratan lamaran kerja tersebut, yaitu diwajibkan beragama Islam.

Tangkapan layar brosur tersebut banyak dicapture netizen dan membagikanya ke akun media sosial Twitter maupun Facebook. Tak ayal, tagar #BoikotJNE pun sempat trending Selasa (7/12).

"JNE masih belum bertobat ya...ini yg di daerah Tamiang Layang, Kalteng," tutur salah satu pengguna Facebook.

Diketahui, JNE trendin Twitter bukan kali ini saja. Pada Desember 2020, tagar #BoikotJNE sampai menjadi trending topic di Twitter. Ajakan tersebut muncul terkait ucapan selamat ulang tahun ke-30 untuk JNE di media sosial dari salah satu tokoh agama.

Klarifikasi JNE

Setelah viral tagar #BoiketJNE, lewat akun Instagram resmi mereka, @jne_id, memberi klarifikasi dengan menyebut ada pelanggaran SOP dari CV yang merupakan mitra kerja mereka.

"Sehubungan dengan berita yang tersebar saat ini, berikut klarifikasi JNE terkait berita lowongan kerja CV. Bangun Banua Lestari. Semoga klarifikasi ini dapat memberikan informasi yang benar bagi masyarakat," tulis JNE seperti dilihat, Rabu (8/12/2021).

Ada 3 poin klarifikasi JNE soal iklan lowongan kerja ini. Yang pertama soal SOP hingga pemutusan hubungan kerja sama dengan mitra dan karyawan yang membuat iklan lowongan kerja tersebut.

"Kejadian ini merupakan pelanggaran terhadap SOP dan nilai-nilai perusahaan yang menghargai keberagaman dan perbedaan, oleh karena itu manajemen JNE secara tegas memberikan sanksi pemutusan hubungan kerja sama dengan pihak mitra dan kepada oknum karyawan yang terkait dengan kasus ini akan dilakukan pemutusan hubungan kerja," kata JNE.

JNE disebutkan sebagai perusahaan yang telah hadir selama 31 tahun dan dibangun dari beragam latar belakang suku bangsa, ras, dan agama oleh manajemen atau karyawan.

"Oleh karena itu, kami sangat memegang teguh nilai-nilai perusahaan yang mengutamakan toleransi dan saling menghormati serta menghargai perbedaan," ujarnya.

Adapun nilai-nilai toleransi telah direalisasikan dalam berbagai aspek aktivitas JNE, kata mereka, seperti kegiatan keagamaan karyawan, apresiasi perjalanan ibadah bagi karyawan dengan masa kerja 10 tahun (Umroh, Holy Land, dan lainnya).

“Serta pengiriman gratis Al-Qur'an dan Alkitab bersama Kang Maman Suherman ke berbagai taman bacaan, santunan ke berbagai panti asuhan Muslim, Kristiani, Hindu, dan Buddha serta konten reguler Ibadah Jumat dan Minggu di media sosial,” demikian klarifikasi JNE.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI