Sri Mulyani: Cadangan Dana Bencana Alam Masih Ada 1 Triliun
SinPo.id - Mekanismenya selalu ada cadangan untuk bencana alam yang telah disiapkan dalam APBN. Pemerintah cadangkan di dalam cadangan bendahara umum negara.
Demikian disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani menjawab pertanyaan wartawan terkait bantuan dana buat bencana alam erupsi Gunung Semeru, di Komplek Parlemen DPR RI, Selasa (7/12).
"Trigger-nya kalau ada bencana alam nasional maka BNPB yang akan turun ke bawah, untuk bantuan sosialnya dilakukan oleh Kementerian Sosial. Itu anggarannya akan langsung disampaikan dari BNPB dan juga Kemensos," ujar Sri Mulyani menerangkan.
Untuk bantuan yang diberikan, kata Sri Mulyani, terlebih dulu akan dihitung, juga tergantung dari bencana alamnya. Dalam hal ini, apakah akan diberikan langsung kepada perseorangan atau seperti gempa bumi biasanya ada tunjangan untuk membantu rumah yang rusak.
"Ini saya sudah sampaikan kepada seluruh jajaran kementerian keuangan agar segera bersama-sama dengan nanti BNPB dan juga Kementerian Sosial back up kebutuhan untuk membantu," katanya.
Lanjut Sri Mulyani dirinya, perlu mengecek kondisi keuangan dari APBD di Lumajang. Karena Pemerintah Daerah juga punya anggaran yang kita sudah transfer.
"Apakah mereka memiliki dana juga. Dan kita cek masih ada anggaran walaupun ini sudah menjelang tutup tahun. Yang penting juga nanti harus kita siapkan," ujarnya.
Sri Mulyani berharap pada bulan Desember sampai dengan Februari dengan curah hujan tinggi, tidak terjadi tanah longsor, banjir, gempa bumi dan tsunami.
"Saya sudah minta kepada seluruh jajaran kemenkeu walaupun ini mendekati tutup tahun tidak berarti bahwa kita sudah tutup buku, jadi kita tetap akan stand by siaga awal tahun juga sama nanti awal tahun. Biasanya walaupun masih awal tahun kita juga harus sudah siap," katanya.
"Jika ada kejadian, keuangan kita harus siap," sambungnya.
Masih Ada Cadangan Rp 1 Triliun
Untuk bencana alam ini, kata Sri Mulyani pemerintah menyiapkan total Rp 3,7 triliun. Yang terdiri dari pelayanan untuk rawan bencana di Kabupaten/Kota, untuk kesiapsiagaan bencana, untuk penyelamatan dan evakuasi korban yang bisa mencapai Rp 1,6 triliun. Sementara untuk rehabilitasi rumah korban, kemudian penanggulangan untuk rehabilitasi bencana di bidang pertanian di daerah dan perkotaan mencapai Rp 1,1 triliun.
"Yang paling besar untuk evakuasi korban dan relokasi serta untuk rehabilitasi rumah. Yang pasti totalnya Rp 3,7 triliun, sampai hari ini sudah digunakan Rp 2,7 triliun kita masih ada Rp 1 triliun," pungks Sri Mulyani.

