Bus Pengangkut Rombongan Paduan Suara Terseret Arus Sungai, 31 Orang Tewas

Laporan: Azhar Ferdian
Selasa, 07 Desember 2021 | 01:24 WIB
Bus pengangkut kelompok paduan suara terserat arus sungai di Kenya/Net
Bus pengangkut kelompok paduan suara terserat arus sungai di Kenya/Net

SinPo.id - Sedikitnya 31 orang tewas setelah bus yang dinaiki rombongan paduan suara gereja masuk sungai yang meluap di Kenya. Detik-detik saat kejadian bus bertulis St Joseph Seminary itu berjalan perlahan lalu tenggelam di sungai terekam kamera. 

Para korban diketahui merupakan rombongan kelompok paduan suara gereja yang hendak menghadiri dan mengisi pesta pernikahan pada akhir pekan lalu.  

Rekaman menunjukkan, sopir nekat menyeberangi Sungai Enziu, sekitar 200 kilometer dari Ibu Kota Nairobi, yang airnya sedang naik. Rute tersebut biasanya bisa dilalui kendaraan, namun pada saat-saat tertentu seperti habis hujan akan sulit dilewati. Sopir menyeberangi sungai lalu di bagian ujung saat akan sampai ke seberang, justru terempas ke kiri akibat aliran air yang deras.  

Terdengaar teriakan minta tolong dari penumpang maupun orang-orang di dekatnya. Sebanyak 12 penumpang berhasil menyelamatkan diri, namun sebagian besar yang berada di dalam bus tidak terselamakan ditelan air yang bercampur lumpur. 

Gubernur Kitui Charity Ngilu mengatakan, 31 jenazah ditemukan sejak kemarin oleh penyelam militer. Dia memperingatkan jumlah korban bisa bertambah karena operasi pencarian dan penyelamatan masih berlangsung. 

"Ini sangat, sangat menyedihkan. begitu banyak nyawa yang melayang," ujarnya, dikutip dari The Sun. 

Belum jelas berapa orang penumpang berada di dalam bus saat tenggelam di Sungai Enziu. Presiden Kenya Uhuru Kenyatta menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban dan mendesak warga Kenya untuk berhati-hati di selama musim hujan. 

"Sekali lagi, Presiden ingin mengingatkan warga Kenya di penjuru negeri untuk memperhatikan nasihat agar tidak mencoba menyeberangi sungai yang meluap, terutama selama musim hujan saat ini," katanya.sinpo

Komentar: