Gunung Semeru Erupsi: Dua Kecamatan Gelap Gulita, Jembatan Gladak Perak Putus ?

Laporan: Samsudin

Sabtu, 04 Desember 2021 | 18:31 WIB

Jembatan Gladak Perak putus/Twitter

SinPo.id - Erupsi Gunung Semeru yang disertai panas guguran dan hujan abu Vilkanik, membuat sejumlah desa di Kabupaten Malang, Jawa Timur, terpantau gelap gulita.

Tidak hanya itu, jembatan Gladak Perak yang berada di Jl. Raya Dampit-Lumajang, Krajan, Jarit, Candipuro, Kabupaten Lumajang diinformasikan putus. Hal itu menyebabkan evakuasi warga mengalami gangguan.

"Jam 4 Sore seperti malam, khususnya di Desa Sumber Wulu, ini suasanaya gelap gulita." Jelas warga dalam sebuah video yang kini viral.

Tak hanya gelap gulita, lanjutnya, saat ini juga tengah terjadi hujan disertai angin.

Bupati Lumajang Thoriqul Haq mengatakan, saat ini jembatan Gladak Perak putus.

"Ada hal yg semakin darurat, jembatan yang menghubungkan dua kecamatan, jembatan perak Gladak putus, ini menyulitkan proses evakuasi," katanya.

Thoriqul mengatakan, akibat erupsi ini dua kecamatan yakni Kecamatan Candipuro dan Pronojiwo gelap gulita.

"Akibat terjadinya erupsi ini dua kecamatan gelap gulita, erupsi ini betul-betul pada posisi kami tidak bisa menjangkau dari sisi waktu," katanya.

Masyarakat maupun wisatawan diminta tidak beraktivitas dalam radius 1 Km dari kawah/puncak Gununung Semeru dan jarak 5 Km arah bukaan kawah di sektor tenggara - selatan.

"Mewaspadai awan panas guguran, guguran lava dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru," demikian dikutip dari KESDM, Badan Geologi, PVMBG Pos Pengamatan Gunungapi Semeru, Sabtu (4/12).

Sebelumnya, Thoriqul Haq mengatakan, tanda-tanda Gunung Semeru meningkat aktivitasnya telah terlihat sejak Sabtu (4/12) dini hari.Menurut Thoriq, sejak pukul 00.00 WIB dan pukul 01.00 WIB lava pijar telah dilaporkan terjadi di Gunung Semeru.

"Kalau berkenaan dengan lava pijar mulai sejak semalam 24.00 WIB (00.00 WIB), jam 01.00 WIB sudah mulai intensitasnya sering ya," ujar Thoriq.

Dia menuturkan, erupsi-erupsi kecil sebenarnya sering terjadi di Semeru. Hal itu disebabkan Gunung Semeru merupakan gunung api aktif. Akan tetapi, kejadian erupsi kecil disebutkannya telah terjadi sejak Jumat (3/12) hingga Sabtu sore ini.“Tapi tadi malam hingga sore tadi erupsi-erupsi kecil sering terjadi. Tetapi, hingga tadi pagi kita lakukan pemantauan tadi aman-aman saja. Dan begitu terjadi hujan yang dimulai siang tadi hingga sore ini kemudian secara tiba-tiba ada awan turun dari Semeru. Hingga saat ini kondisinya gelap di beberapa kecamatan," tuntasnya.