KKB Masih Mau Dirangkul? Dua Personel TNI Kembali Ditembak Di Yahukimo

Laporan: Ari Harahap
Sabtu, 04 Desember 2021 | 11:30 WIB
Ilustrasi. KKB kembali berulah menembak personel TNI. Salah seorang prajurit gugur/net
Ilustrasi. KKB kembali berulah menembak personel TNI. Salah seorang prajurit gugur/net

SinPo.id - Kelompok Kriminal Bersenjata di Yahukimo Papua kembali berulah, kali ini korbannya ialah dua orang prajurit yang tergabung dalam satgas teritorial yang ditugaskan di Koramil Persiapan Suru-suru, Kodim 1715/Yahukimo, Papua, Jumat (3/12).

Dari informasi yang beredar, dua prajurit TNI Angkatan Darat yang terkena tembakan adalah Serda Putra Rahaldi dan Praka Suheri. Serda Putra dikabarkan gugur akibat serangan tersebut, sementara Praka Suheri terluka di bagian pantat.

Panglima Kodam XVII/Cenderawasih, Mayor Jenderal TNI Ignatius Yogo Triyono, mengonfirmasi kebenaran info tersebut. Ia mengakui hal itu seraya mengaku korban belum bisa dipindahkan karena cuaca.

Dikutip dari Antara, insiden itu terjadi sekitar pukul 13.45 WIT saat kedua prajurit yang berasal dari Kodam Iskandar Muda, Banda Aceh, sedang mengambil air di penampungan yang berjarak sekitar 15 meter.

Saat mengambil air yang berada di belakang pos, keduanya ditembak dari perbukitan yang ada di sekitarnya hingga menyebabkan Sersan Dua Putra Rahaldi yang tertembak di bagian dada meninggal, sedangkan rekannya, Prajurit Kepala Suheri, terkena di bagian pantat.

"Mereka ditembak saat mengambil air yang jarak antara tempat penampungan air dengan pos dekat," kata Triyono.

Dia menjelaskan anggota sempat mengejar kelompok bersenjata itu, namun mereka sudah menghilang ke dalam hutan.

"Sebetulnya jumlah personel sudah cukup banyak setelah dilakukan penambahan dari pasukan tempur hingga seluruhnya berjumlah 65 personel," kata dia.  

Tercatat lima prajurit TNI terluka, dua di antaranya gugur di Suru-suru sejak 20 November lalu yakni Sersan Satu TNI Ari Baskoro dan Rahaldi.

Distrik Suru-suru masuk dalam wilayah Kabupaten Asmat, Papua, namun Kabupaten Yahukimo juga mengklaim wilayah itu.

KKB Perlu Dirangkul

Sebelumnya, Kepala Staf Angkatan Darat atau KSAD Jenderal Dudung Abdurachman meminta agar Satgas TNI AD yang bertugas di Papua jangan menganggap Kelompok Kriminal Bersenjata sebagai musuh. Dudung mengatakan mereka sebagai rakyat yang perlu dirangkul, serta diberi pemahaman tentang NKRI.

"Ajak mereka untuk bersama-sama bergabung membangun Papua, karena mereka adalah saudara se-Tanah Air," kata Dudung dalam keterangan tertulis, Kamis, (25/11).

Hal ini diungkapkan Dudung saat bertemu satuan jajaran Kodam Cenderawasih, saat kunjungan kerja ke wilayah Indonesia Timur.

Dalam pesannya, Dudung menegaskan, bahwa tolak ukur keberhasilan tugas seorang prajurit TNI AD di Papua, adalah saat mereka disayangi, dicintai, dibanggakan dan dikagumi oleh rakyat Papua.

"Oleh karena itu, dalam bertugas untuk selalu mencintai rakyat Papua, sehingga pada akhirnya rakyat Papua akan mencintai TNI," kata Dudung.

Di samping itu, Dudung juga berpesan kepada para perwira agar menjadi orang terdepan dalam mengambil keputusan sehingga keputusan yang diambil akan bijak dan tidak semaunya sendiri. Para Perwira harus mencintai anak buah dan jangan biasakan menyalahkan orang lain serta laksanakan tugas secara optimal.

"Para perwira dalam bertugas agar memiliki imajinasi, inovasi, visi dan misi, harapan serta cita-cita," kata Dudung.sinpo

Komentar: