Diteror, Rumah Saksi Kunci Pengaturan Skor Liga 3 Jatim Dijaga Polisi
SinPo.id - Pengelola tim Liga 3 Jawa Timur yang menjadi saksi dugaan pengaturan skor menegaskan, bakal terbuka dan terang-terangan siapa saja yang terlibat. Ia mengaku sudah memiliki bukti dari rekaman percakapan telepon, serta bukti lainnya.
Pengelola dan bendahara Gresik Putra (Gestra) Paranane FA Zha Eka Wulandari menuturkan, ada beberapa tawaran yang datang kepadanya secara langsung maupun melalui telepon.
"Langsung saya laporkan Komdis PSSI Jatim, ketika itu semua rekaman bukti-buktinya, sudah saya serahkan, saya dipanggil (Komdis PSSI)," ungkap Zha Eka, ditemui di rumahnya di Jalan Tirto Mulyo Gang V Desa Landungsari, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang, Jumat malam (26/11/2021).
Dia mengaku juga mendapat laporan langsung dari mantan pemainnya yang dipecat, usai menyebutkan pengakuan langsung telah bertemu dengan seseorang, yang diduga kuat akan mengatur skor pertandingan di Liga 3, antara Gestra Paranane FA melawan NZR Sumbersari dan Persema Malang.
"Mereka menemui saya malam harinya, yang jelas mereka besok lawan Persema, hari ini mereka ketemu sama kitmannya Persema, dan di luar mereka ngopi, dan di situ ada orang-orang yang biasa mengatur skor, dan orang-orang sudah tahulah siapa," terangnya.
Dirinya menegaskan tidak akan gentar dan mundur kendati menerima teror ditabrak lari sebelum dimintai keterangan oleh kepolisian. Tim dari Polda Jawa Timur sendiri disebut Zha, bakal datang ke rumahnya untuk memintai keterangannya.
"Insya Allah Polda yang ke sini. Saya nggak akan takut, tetap akan menyuarakan sampai tuntas," tegasnya. "Kan rencananya hari ini tadi kan 9 suratnya diperiksa di Polda, setahu saya, saya dan manager sama beberapa pemain dan mantan kitman," tambahnya.
Ia mengaku sedikit lega sebab kepolisian menjaga ketat rumahnya pasca kejadian dugaan tabrak lari yang disengaja, dan terkait dugaan pengaturan skor.
Peristiwa tabrak lari menimpa Zha Eka Wulandari, bendahara tim Gresik Putra (Gestra) Paranane FA, yang berkompetisi di Liga 3 Jawa Timur, pada Kamis malam (26/11/2021) sekitar pukul 18.30 WIB, di Jalan Tirto Mulyo, Dusun Klandungan, Desa Landungsari, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang.
Diduga kuat tabrak lari itu berkaitan dengan rencana pemeriksaan oleh Polda Jawa Timur, pendalaman dugaan pengaturan skor di Liga 3 Jawa Timur.
Ia mengalami kecelakaan usai membeli saldo kartu e-toll untuk menuju Surabaya menjalani pemeriksaan di Mapolda Jawa Timur. Sedianya ia menjalani pemeriksaan di Mapolda Jatim, pada Jumat pagi (26/11), namun karena kejadian kecelakaan ini, pemeriksaan pun ditunda.