Pertamina Masih Menyelidiki Penyebab Kebakaran Tangki Kilang Minyak Cilacap

Laporan: Ari Harahap
Minggu, 14 November 2021 | 14:06 WIB
Kebakaran Tangki Pertamina di Cilacap/ANTARA
Kebakaran Tangki Pertamina di Cilacap/ANTARA

SinPo.id - Penyebab terbakarnya tangki di kilang minyak Cilacap, Jawa Tengah masih belum diketahui. PT Pertamina (Persero) belum memberikan keterangan yang pasti peyebab terbakarnya tangki pada Sabtu Malam (13/11).

Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati dalam konferensi pers daring dengan media mengatakan pihaknya masih akan melakukan investigasi lebih lanjut untuk mengetahui penyebabnya.

"Kami akan melakukan investigasi lebih lanjut tentang kejadian ini," ujar Nicke Widyawati, Minggu (14/11).

Sebelumnya, Kebakaran di tangki 36T102 kilang minyak Pertamina Unit 4 Cilacap terjadi saat hujan dan petir melanda wilayah sekitar lokasi.

Tangki 36T102 yang terbakar menyimpan 31 ribu kilo liter bbm jenis pertalite. Posisi tangki berada dekat dengan jalan raya tepatnya berada di pintu dua kilang Pertamina unit 4 cilacap.

Akan tetapi, stok BBM dan LPG dipastikan aman dan tidak ada corong produksi yang diberhentikan (shut off) akibat kebakaran tersebut. Nicke mengklaim stok dari kilang, pipa, seluruh terminal BBM, hingga SPBU terkendali secara nasional.

"Dipastikan dengan terbakarnya 1 tangki dari 228 tangki yang ada di Cilacap, kilang tetap beroperasi jadi tidak ada shut down sehingga tidak berpengaruh pada produksi," ujar Nicke.

Sebelumnya, tim Pertamina disebut telah berhasil memadamkan kebarakan yang terjadi di Kilang Minyak Pertamina RU IV Cilacap. Api berhasil dipadamkan total pada pukul 07.45 WIB dan dipastikan aman pada pukul 09.15 WIB.

Nicke mengungkapkan sebenarnya api telah padam pada pukul 23.05 WIB. Hanya saja, masih ada foam yang membuat api kembali menyala.

"Secara garis besar, pemadaman berhasil dilakukan, saya sendiri memantau dari CCTV, sebenarnya jam 23.05 WIB api sudah padam, cuma ada foam jadi ada api kembali, dan saat tadi jam 7 pagi sudah dipadamkan," tutupnya.sinpo

Komentar: