DPR Pertanyakan Kelaikan Tangki Pertamina, Desak Audit Forensik Menyeluruh

Laporan: Samsudin
Minggu, 14 November 2021 | 13:53 WIB
Kebakaran kilang Pertamina Cilacap/net
Kebakaran kilang Pertamina Cilacap/net

SinPo.id - Anggota Komisi VII DPR Andi Yulinani Paris menyayangkan peristiwa kebakaran Tangki Pertamina, Cilacap Jawa Tengah. Ia menegaskan, perlu ada evaluasi yang sangat mendalam terhadap prosedur keamanan, operasional, dan prosedur teknis lainnya di tangki minyak milik perusahaan BUMN itu.

"Terlalu sering kebakaran. Kami akan panggil Pertamina untuk mendapat penjelasan detil kebakaran ini. Apakah di kilang atau di bagian lain," ujar Andi Yuliani Paris dalam pesan singkatnya, kemarin.

Politisi Fraksi PAN ini kembali menambahkan, harus ada audit forensik terhadap kelayakan alat di seluruh tangka milik Pertamina sebagai upaya memitigasi agar tidak terulang kejadian untuk kesekian kalinya. Termasuk  menanyakan apakah semua  alat di kilang-kilang memang rawan terhadap petir.

Sebelumnya, Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan panic buying atau pembelian BBM dalam jumlah yang banyak menyusul insiden kebakaran satu tangki di kilang minyak Cilacap, Jawa Tengah, Sabtu (13/11) malam.

Dalam konferensi pers daring dengan media, Minggu (14/11), Nicke menyampaikan stok BBM dan LPG dipastikan aman dan tidak ada corong produksi yang diberhentikan (shut off) akibat kebakaran tersebut. Nicke mengklaim stok dari kilang, pipa, seluruh terminal BBM, hingga SPBU terkendali secara nasional.

"Dipastikan dengan terbakarnya 1 tangki dari 228 tangki yang ada di Cilacap, kilang tetap beroperasi jadi tidak ada shut down sehingga tidak berpengaruh pada produksi," ujar Nicke.

Dia menjelaskan rincian dari stok BBM saat ini setara konsumsi 27 hari untuk jenis Premium, 15 hari untuk jenis Pertamax, di atas 10 hari untuk Pertalite, 20 hari untuk Solar, Avtur setara konsumsi 35 hari, dan Pertamax Turbo setara 50 hari konsumsi.

"LPG cukup 12,7 hari jadi dengan demikian kami sampaikan masyarakat tidak perlu khawatir. Pendistribusian BBM dan LPG berlangsung seperti biasanya," tutur Nicke.

Sebelumnya, tim Pertamina disebut telah berhasil memadamkan kebarakan yang terjadi di Kilang Minyak Pertamina RU IV Cilacap. Api berhasil dipadamkan total pada pukul 07.45 WIB dan dipastikan aman pada pukul 09.15 WIB.

Nicke mengungkapkan sebenarnya api telah padam pada pukul 23.05 WIB. Hanya saja, masih ada foam yang membuat api kembali menyala.

"Secara garis besar, pemadaman berhasil dilakukan, saya sendiri memantau dari CCTV, sebenarnya jam 23.05 WIB api sudah padam, cuma ada foam jadi ada api kembali, dan saat tadi jam 7 pagi sudah dipadamkan," tutupnya.sinpo

Komentar: