Fit and Proper Test Hari Libur, Jenderal Andika Minta Maaf Ke Anggota Komisi I
SinPo.id - Komisi I DPR akhirnya melaksanakan fit and proper test terhadap calon Panglima TNI, Jenderal Andika Perkasa. Mengingat uji kelayakan dan kepatutan ini dilaksanakan di hari libur, yakni Sabtu, Andika pun meminta maaf kepada seluruh anggota Komisi I.
"Pertama-tama saya mohon maaf, karena hari Sabtu harusnya hari libur bapak-bapak ibu-ibu harus bekerja, jadi saya menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya," kata Andika saat mengawali pemaparan visi dan misi calon Panglima TNI di Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Sabtu (6/11).
Sebelumnya, Meutya Hafid mengatakan Komisi I DPR dan Kepala Kelompok Fraksi (Kapoksi) telah melakukan verifikasi dokumen terhadap calon Panglima TNI, Jenderal Andika Perkasa.
"Komisi I DPR telah menerima berkas administrasi calon panglima TNI, pada hari ini, pukul 14.00. Pimpinan Komisi I dan Kapoksi telah melakukan verifikasi dokumen terhadap calon Panglima TNI atas nama Andika Perkasa, S.E., M.A., M.SC. Dengan demikian verifikasi administrasi lengkap," kata Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Jumat (5/10).
Adapun dokumen yang sudah diverifikasi antara lain, Data Riwayat Hidup, NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak), Kartu Tanda Penduduk (KTP), Kartu Keluarga, Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara, Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) dan Surat Keterangan Bersih Diri/Sehat (SKBD).
"Dalam dokumen Jenderal Andika beristeri satu dan memiliki dua anak. Dalam dokumen juga disebutkan telah melaporkan LHKPN pada Juni 2021, lalu telah melaporkan pajak terakhir 20 Juni 2021 serta keterangan berbadan sehat jasmani dan rohani sesuai keterangan dokter dengan hasil PCR negative," lanjut Meutya Hafid.
Lebih lanjut, politisi Partai Golkar itu mengatakan proses Fit and Proper akan dilanjutkan dengan pendalaman RDPU (Rapat Dengar Pendapat Umum) dengan Calon Panglima TNI pada Sabtu, 6 November pukul 10.00 Wib.
"Verifikasi faktual direncanakan dilakukan setelah RDPU pada hari Minggu, 7 November 2021," ujarnya.
GALERI | 2 hari yang lalu
HUKUM | 1 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
GALERI | 2 hari yang lalu
POLITIK | 1 hari yang lalu
POLITIK | 1 hari yang lalu
POLITIK | 2 hari yang lalu
POLITIK | 2 hari yang lalu
GALERI | 2 hari yang lalu
EKBIS | 1 hari yang lalu