Bengkak! Fadli Zon: Investigasi Skandal APBN Kereta Cepat Jakarta-Bandung
SinPo.id - Proyek kereta cepat Jakarta-Bandung tidak memiliki urgensi serius di awal pencanangan. Namun demikian, proyek terkesan dipaksakan, sehingga terjadi beragam masalah di kemudian hari.
Demikian anggota DPR RI dari Fraki Gerindra, Fadli Zon, dalam cuitan Twitternya mengomentari kritik keras Wakil Ketua DPR RI, Rachmat Gobel terkat aliran dana APBN ke proyek kereta cepat tersebut.
Fadli menegaskan, proyek kereta cepat Jakarta-Bandung yang kini mengalami pembengkakan anggaran dinilai sudah bermasalah sejak awal dicanangkan.
"Proyek kereta cepat sejak awal sudah bermasalah. Tak ada urgensi tapi dipaksakan,? ujar Fadli lewar akun Twitter pribadinya, dikutip SinPo, Minggu (31/10).
Awal pencanangan disebut bahwa pembuatan kereta cepat tidak akan melibatkan APBN. Alasannya karena proyek ini menekankan skema business to business.
Belakangan, anggaran membengkak dari 6,07 miliar dolar AS menjadi 8,6 miliar dolar AS. Buntutnya, pemerintah setuju ada pelibatan APBN.
"Lalu biaya membengkak seenaknya, mangambil APBN. Ini bisa dibilang sebuah skandal. Harus ada investigasi serius,? tutup Wakil Ketua Umum Partai Gerinda itu.
?

