Emrus Sihombing: Jubir Jokowi Harus Melek Teori Komunikasi

Laporan: Samsudin
Kamis, 28 Oktober 2021 | 22:35 WIB
Pengamat politik Emrus Sihombing/Net
Pengamat politik Emrus Sihombing/Net

SinPo.id - Jurubicara Presiden Joko Widodo selanjutnya tak hanya enerjik, tapi juga harus menguasai konsep dasar komunikasi dan teori komunikasi.

Begitu kata Pakar komunikasi politik Universitas Pelita Harapan Emrus Sihombing, dalam keterangan tertulisnya yang diterima redaksi SinPo, Kamis (28/10).

Diketahui, posisi juru bicara Presiden saat ini kosong selepas Fadjroel Rachman dilantik menjadi Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) untuk Kazakhastan. 

"Hanya komunikatif dan energik sangat tidak memadai menjadi Jubir Presiden. Tetapi lebih jauh dari itu," kata Emrus.

"Menurut hemat saya sebagai seorang komunikolog bahwa Jubir Presiden harus menguasai konsep dasar komunikasi, teori komunikasi, aksiologi komunikasi (etika dan moral), dan memahami aspek psikoligi massa, budaya dan kondisi sosial yang senantiasa bergerak dinamis,” sambungnya. 

Selain itu, Jubir Presiden harus mampu menciptakan issue kebangsaan yang produktif, mengelola issue dan juga mengantisipasi issue.

“Dengan demikian, Jubir Presiden menjadi pemimpin komunikasi di ruang publik. Bukan ekor komunikasi, seperti hanya sebagai ‘pemadam’ issue dengan teknik pembenaran pemerintah, dan seolah menyalahkan pihak yang memberi kritik dan atau masukan,” tandasnya.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI